Ternyata, Untuk Bisa Bahagia Itu Sederhana
Kami sedang makan singkong rebus, kala itu. Di Pagal, saat hujan rintik-rintik. Bertujuh, sambil bercengkrama di dapur biara tentang cuaca dan pengaruhnya terhadap rasa makanan di lidah.Di tengah...
View ArticleKopi Susu dan Perjalanan Setelah Kematian
Umur masakan itu sudah lebih dari 4000 tahun. Disajikan dalam sekian jenis varian rasa dan harga. Di Jakarta, sebuah tempat nun jauh di sudut Jakbar jadi pilihan saya untuk mencicipinya. Bakmie...
View ArticleJak Lingko: Manggarai Punya Filosofi, Jakarta yang Melakoni
Seperti itu. Sepenasaran mencoba pengalaman baru menaiki Bus Trans Jakarta. Ternyata 'hanya' bus cepat. Kirain serupa kendaraan Satria Baja Hitam, atau mobil balapnya Batman.Begitupun saat MRT...
View ArticleMencermati Beda antara Realistis, Berani, dan Nekat
Tidak semua impian yang diceritakan akan didengarkan dengan seksama, atau ditanggapi dengan antusiasme yang sebegitu rupa. Sering, justru sebaliknya. Hidup mesti realistis. Down to earth. Mesti sadar...
View ArticleLama Dijajah: Ada yang Peka, Ada yang Kebal
Seperti juga anti-body, firasat bekerja dengan prinsip yang sama. Semacam rangkuman pengalaman dalam pola DNA sejak purbakala; berkembang menjadi perangkat tubuh untuk berjaga-jaga atau melindungi diri...
View ArticleSejenak Membayangkan Jakarta Seperti Surga
Batas terluar area Monas dan pagar di pinggir Istana berjarak sepelemparan batu jauhnya. Persis di tengah-tengahnya, kami diberhentikan hari itu, meski lampu lalin menyala hijau.Ternyata ada rombongan....
View ArticleSelamat Ulang Tahun, Kader, Rekan, dan Sahabat!
Tentang apa yang kemarin ditulis di laman Abang Franz A. Thomas Ire soal kader, saya sepakat. Meski belum sepenuhnya. Beliau terhitung dua-kali meringkas rangkaian kisah perjalanan dengan: "hal yg...
View ArticleValentine: Welcome, Awas Ada Anjing Galak
Memasuki sebuah kota, ada sebagian watak asli orang-orangnya yang bisa terbaca saat pertamakali tiba di terminal, pelabuhan, atau bandaranya. Setidaknya itu anggapan yang tertanam di benak saya sekian...
View ArticleRumput di Halaman Tetangga yang Selalu Tampak Lebih Hijau
Ada tempat-tempat di Nusantara, yang ketika dikunjungi, membuatmu merasa seperti orang asing di negeri sendiri. Semuanya turis, kecuali dirimu. Seolah dianggap 'warga sekitar' yang nyasar ke situ...
View ArticleHanyut Tidak Larut, Menjulang Tidak Terbang
Kami adalah putera-puteri pegunungan. Lahir dan tumbuh di ketinggian 1200 mdpl. Di Ruteng. Di kaki Golo Lusang dan rerangkaian puncak Mandosawu yang menjulang hingga 2400 meter di atas permukaan...
View ArticleBudaya Kita Adalah 'You Are What You Hide'
Saya baru dengar. Beberapa hari ini. Termasuk setelah baca ulasannya Abang Franz A. Thomas Ire. Soal itu. Soal jadi romo via jalur cepat: Misdinar-Diakon-Prodiakon-Sakramen Imamat.Termasuk soal polemik...
View ArticleManggorai dan Manggarai di Mangkassara, Sebuah Ucapan Selamat
Di hari itu, kami sama-sama terjaga di pintu subuh. Di kota pantai di ujung selatan Pulau Celebes. Di saat yang lain sedang asyik-asyiknya berlayar di lautan kapuk. Di masa-masa sedang berusaha...
View ArticleWaspada, Ini Salah Satu Modus Perdagangan Orang
Warganet - Aktifitas memperjual-belikan manusia tidak hanya terjadi pada masa lampau lantas berhenti saat istilah 'perbudakan' dihilangkan dari peradaban dunia.Di masa sekarang, hal tersebut masih...
View ArticleSelamat Jalan, Manusia Setengah Dewi
"Bukannya kemarin sudah diingatkan jangan ke Bali lagi? Koq ngeyel sih?!"Aku tidak sedang dalam mood berlapang dada untuk diomeli, saat itu. Tetapi menunggu di bandara, dengan kondisi nyala di mata...
View ArticleTentang Senyum yang Semanis Cetakan Instagramnya
Dia ada di situ, berdiri persis di bukaan pintu. Tinggi semampai. Senyumannya yang manis membuatku ingin mencari tempat lain untuk masuk, atau kalau boleh, pergi. Senyuman yang semula kukira hasil...
View ArticleSecangkir Rahasia dalam Ritual Sebelum Pisah
"Andai saja aku bisa menahan kepulanganmu sedikit lebih lama," ujarnya sesaat setelah aku pamit."Buatkan aku secangkir kopi," jawabku sekenanya."Baiklah. Lain kali, kalau begitu. Bagaimana kalau untuk...
View ArticleBaileys, Songke, dan Oleh-oleh dari Luar Kota
Kemanapun dia pergi, pertanyaan yang sama akan selalu dititipkannya begitu menginjakkan kaki di kota lain: “Aku baru tiba di sini. Kamu mau dibawain oleh-oleh apa?”Selalu begitu.Jawabanku akan selalu...
View ArticleSenjakarta dan Jejakarta, Siapa yang Punya
Aku belum punya sabar yang sepanjang itu. Sepanjang dua hingga tiga jam menunggu dijemput, meski betis harus bentol-bentol digerogoti nyamuk. Bukan hanya sekali. Setiap minggu.Dia punya.Dia juga punya...
View ArticleMenerjemahkan Mantan, Single dan Jomblo
Dialek Manggarai selalu begitu persis menerjemahkan pronomina posesif a.k.a. Kata Ganti Milik, dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Misalnya:My book, tidak hanya disebut dengan Bukumu, tetapi: Saya...
View ArticleKapan Harus Berhenti atau Melanjutkan Lagi
Dalam hidup, ada orang-orang yang tidak pernah ditemui lagi di kesempatan berikutnya. Ada juga kota yang tak pernah kembali disinggahi pada masa-masa hidup selanjutnya.Waktu berlalu. Ibarat merajut,...
View Article