Menanggapi Aksi Damai yang dilakukan pada tanggal 4 November 2016, Presiden Jokowi melakukan konferensi pers pada dini hari 5 November 2015 setelah melakukan rapat terbatas luar biasa di istana negara. Berikut ini isi konferensi pers Presiden Jokowi menanggapi aksi 4 November:
Sebagai negara demokrasi, kita menghargai proses penyampaian aspirasi melalui unjuk rasa yang dilakukan pada hari ini dengan cara-cara yang tertib dan damai.
Terimakasih kami sampaikan kepada para ulama, para kyai, para habib, para ustad, yang telah memimpin umatnya, yang menyejukkan, sehingga sampai magrib tadi berjalan dengan tertib dan damai.
Tapi kita menyesalkan kejadian Ba'da Isya', yang seharusnya sudah bubar, tetapi menjadi rusuh. Dan ini, kita lihat telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik yang menanfaatkan situasi.
Sebelumnya, saya telah memerintahkan Wakil Presiden untuk menerima pengunjuk rasa yang didampingi oleh Menkopolhukkam, Seskab, Menteri Agama, Menteri Sekertaris Kabinet, Kapolri, dan Panglima TNI.
Dalam pertemuan itu telah disampaikan bahwa proses hukum terhadap saudara Basuki Tjahaya Purnama akan dilakukan secara tegas, cepat dan transparan.
Oleh sebab itu, saya minta para pengunjuk rasa untuk kembali, pulang ke rumah masing-masing, ke daerah masing-masing dengan tertib. Biarkan aparat keamanan menyelesaikan proses penegakan hukum seadil-adilnya.
Terakhir, saya mengapresiasi kerja keras aparat keamanan yang melakukan pendekatan persuasif dalam menjaga situasi sehingga tetap kondusif.
Saya harap masyarakat tetap tenang dan menjaga lingkungan masing-masing sehingga situasi tetap aman dan damai.
Terimakasih. WAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."
Perlu kami sampaikan bahwa tadi sebenarnya Bapak Presiden 3-4 kali berkomunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara dan Seskab, memutuskan untuk kembali ke istana. Tetapi karena seluruh jalan tidak memungkinkan untuk kehadiran beliau, disarankan oleh Danpaspampres untuk tidak ke istana.
Untuk itu, Saudara-saudari sekalian,
Tadi kami telah melaporkan seluruh perkembangan yang ada, Menkopolhukam, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, Menteri Agama, Mensesneg, dan semuanya. Dan, apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden adalah hasil dari rapat terbatas yang diadakan pada malam hari ini. Terimakasih."
Isi Konferensi Pers Presiden Jokowi, 5 Oktober 2016:
"Bismillah hirrahman nirrahim. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Sebagai negara demokrasi, kita menghargai proses penyampaian aspirasi melalui unjuk rasa yang dilakukan pada hari ini dengan cara-cara yang tertib dan damai.
Terimakasih kami sampaikan kepada para ulama, para kyai, para habib, para ustad, yang telah memimpin umatnya, yang menyejukkan, sehingga sampai magrib tadi berjalan dengan tertib dan damai.
Tapi kita menyesalkan kejadian Ba'da Isya', yang seharusnya sudah bubar, tetapi menjadi rusuh. Dan ini, kita lihat telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik yang menanfaatkan situasi.
Sebelumnya, saya telah memerintahkan Wakil Presiden untuk menerima pengunjuk rasa yang didampingi oleh Menkopolhukkam, Seskab, Menteri Agama, Menteri Sekertaris Kabinet, Kapolri, dan Panglima TNI.
Dalam pertemuan itu telah disampaikan bahwa proses hukum terhadap saudara Basuki Tjahaya Purnama akan dilakukan secara tegas, cepat dan transparan.
Oleh sebab itu, saya minta para pengunjuk rasa untuk kembali, pulang ke rumah masing-masing, ke daerah masing-masing dengan tertib. Biarkan aparat keamanan menyelesaikan proses penegakan hukum seadil-adilnya.
Terakhir, saya mengapresiasi kerja keras aparat keamanan yang melakukan pendekatan persuasif dalam menjaga situasi sehingga tetap kondusif.
Saya harap masyarakat tetap tenang dan menjaga lingkungan masing-masing sehingga situasi tetap aman dan damai.
Terimakasih. WAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."
Penyampaian Oleh Sekretaris Kabinet, Pramono Anung:
"Saudara-saudari sekalian,Perlu kami sampaikan bahwa tadi sebenarnya Bapak Presiden 3-4 kali berkomunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara dan Seskab, memutuskan untuk kembali ke istana. Tetapi karena seluruh jalan tidak memungkinkan untuk kehadiran beliau, disarankan oleh Danpaspampres untuk tidak ke istana.
Untuk itu, Saudara-saudari sekalian,
Tadi kami telah melaporkan seluruh perkembangan yang ada, Menkopolhukam, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, Menteri Agama, Mensesneg, dan semuanya. Dan, apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden adalah hasil dari rapat terbatas yang diadakan pada malam hari ini. Terimakasih."