Begini, saya belum tidur sejak mendengar konferensi pers Presiden Jokowi semalam. Dari kemarin, persisnya. Karenanya, di awal, ijinkan saya meminta maaf sekiranya tulisan ini nantinya akan beraroma mengada-ada: racikan sempurna antara kantuk di pelupuk mata dan ketetapan niat untuk tetap terjaga. Oh, iya. Sebelum lupa. Tulisan ini saya juduli, "Beda SBY, Lain Jokowi".
Saya juga tidak akan membuat pembedaan antara Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan Pak Jokowi (Joko Widodo) dari makna yang tersirat dalam konferensi pers terakhir keduanya. Pagi ini, itu juga sudah dibisikkan sang punggawa Seword, Mas Alifurrahman:
Saya akan mengangkat perbedaan antara keduanya dari apa yang tampak di mesin pencarian. Perbedaan itu muncul pada hasil pencarian di google.com, jika kita mengetikkan kata "Susilo Bambang Yudhoyono" dan "Joko Widodo".
Perhatikan. Selain halaman utama (halaman 1 Google), kita akan disuguhkan dengan kotak kecil di sisi kanan yang berisi profil singkat dari Pak SBY. Ok, skip. Di ujung bawah kotak kecil tersebut, ada lima foto 'orang lain' (dan tulisan view 15 more) yang dirangkum Google di bawah judul: People also search for.
Siapakah orang-orang itu? Kenapa mereka ditampilkan di sana? Akan panjang jika jawaban lengkap atas pertanyaan itu harus dijawab di sini. Jawaban singkat atas dua pertanyaan itu, menurut saya yang sedang ngantuk ini, kira-kira begini: orang-orang itu adalah orang-orang yang 'oleh mesin pencarian' dianggap terkait erat dengan Pak SBY. Silahkan ke sini jika ingin mencari tahu lebih lanjut: Google Answer Boxes: The What, Why and How.
Kenapa mereka terkait dengan SBY? Terkait dalam hal apa? Dalam bahasa sederhana, mari kita anggap mereka (terutama lima orang yang fotonya tampil langsung di bawah kotak profil, adalah orang terdekat (kawan) atau bisa jadi orang terjauh (lawan politik) Pak SBY. Kira-kira begitu. Menurut saya lho ya (yang, sekali lagi, tengah ngantuk ini). Ini 24 orang yang menurut Google terkait erat dengan kata kunci "Susilo Bambang Yudhoyono".
Serupa dengan pencarian akan kata kunci "Susilo Bambang Yudhoyono", di halaman utama (halaman 1) pencarian Google, saat kita mengetikkan "Joko Widodo" akan ada kotak kecil di sisi kanan yang berisi profil singkat dari Pak Jokowi. Di ujung bawah bawah kotak itu juga ada lima foto "orang-orang terdekat" Pak Jokowi beserta link view 15 more-nya. Mari kita lihat bersama, siapa sajakah mereka?
Kondisi yang 'biasa begitu', menurut SBY, biasanya akan berhenti setelah Pemilu. "Karena hanya untuk meramaikan kampanye biar dianggap mereka yang paling mencintai negerinya, yang lain tidak," katanya waktu itu, saat masih menjabat sebagai Presiden. Lalu, bagaimana SBY menyikapi 4 November tahun ini? Belum ada tanggapan resmi dari Cikeas. Namun, kita bisa melihat bagaimana tanggapan SBY tentang 4 November yang disampaikan dalam konferensi pers beberapa hari sebelumnya.
Bagaimana tanggapan Jokowi? Sepertinya tidak perlu dijelaskan lagi. Sudah saya tulis sebelumnya di Isi Konferensi Pers Presiden Jokowi. Isinya samar-samar jelas gimanaa gitu. Samarnya bagaimana, jelasnya seperti apa, silahkan baca tulisan Mas Deny Siregar dan Mas Alifurrahman. Kira-kira begitu.
Beda di Mesin Pencarian
Saya tidak akan mengulas perbedaan antara SBY sebagai Presiden RI ke-6 dengan Jokowi sebagai Presiden RI ke-7 dari sisi strategi politik. Selain karena itu bukan bidang saya, Mas Deny Siregar telah lebih dahulu mengulasnya dalam bahasa yang begitu nyelekit pagi ini:"Dan kita akan melihat permainan catur yang cantik sesudah ini antara tukang kayu melawan mantan Jenderal.
Benar kata Ahok, "Jokowi ini lebih sadis dari gua. Kalau gua jengkel ama kodok, langsung gua tembak kepalanya. Kalau Jokowi, dia elus dulu kodoknya, dia taruh di panci berisi air dingin biar nyaman, trus dia nyalakan api kecil kompor di bawahnya. Si kodok mati tanpa sadar kalau dia dibunuh perlahan." - Sinyal Perang Jokowi
Saya juga tidak akan membuat pembedaan antara Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan Pak Jokowi (Joko Widodo) dari makna yang tersirat dalam konferensi pers terakhir keduanya. Pagi ini, itu juga sudah dibisikkan sang punggawa Seword, Mas Alifurrahman:
"Satu hal yang mungkin juga bisa dibilang sebenarnya biasa adalah pernyataan “ditunggangi aktor-aktor politik.” Namun karena ini soal hal yang sensitif dan Presiden Jokowi tidak terbiasa main tuduh secara serampangan atau bercurhat ria, maka menarik untuk menggaris bawahi setiap penggunaan katanya yang bisa jadi simbol kuat.
Sengaja saya tebalkan kata ditunggangi, sebab ini adalah simbol kata yang sangat kuat dan telak. Jika sebelumnya SBY menyinggung “Lebaran Kuda” karena sebelumnya Jokowi dan Prabowo berkuda bersama, maka sekarang giliran Jokowi menjawab dengan “ditunggangi” aktor-aktor politik." - Presiden Sebut Demo Ditunggangi Aktor Politik, Siapa Dalang dan Tumbalnya?
Saya akan mengangkat perbedaan antara keduanya dari apa yang tampak di mesin pencarian. Perbedaan itu muncul pada hasil pencarian di google.com, jika kita mengetikkan kata "Susilo Bambang Yudhoyono" dan "Joko Widodo".
Ketikkan "Susilo Bambang Yudhoyono"
Jika kita mengetikkan keywords "Susilo Bambang Yudhoyono" (saya pakai browser Firefox), Google akan memberikan hasil pencarian lengkap terkait figur SBY dalam koridor micro-moments"The I-want-to-know moment" (baca: The changing SERP: understanding and optimizing above and below the fold).Perhatikan. Selain halaman utama (halaman 1 Google), kita akan disuguhkan dengan kotak kecil di sisi kanan yang berisi profil singkat dari Pak SBY. Ok, skip. Di ujung bawah kotak kecil tersebut, ada lima foto 'orang lain' (dan tulisan view 15 more) yang dirangkum Google di bawah judul: People also search for.
Siapakah orang-orang itu? Kenapa mereka ditampilkan di sana? Akan panjang jika jawaban lengkap atas pertanyaan itu harus dijawab di sini. Jawaban singkat atas dua pertanyaan itu, menurut saya yang sedang ngantuk ini, kira-kira begini: orang-orang itu adalah orang-orang yang 'oleh mesin pencarian' dianggap terkait erat dengan Pak SBY. Silahkan ke sini jika ingin mencari tahu lebih lanjut: Google Answer Boxes: The What, Why and How.
Kenapa mereka terkait dengan SBY? Terkait dalam hal apa? Dalam bahasa sederhana, mari kita anggap mereka (terutama lima orang yang fotonya tampil langsung di bawah kotak profil, adalah orang terdekat (kawan) atau bisa jadi orang terjauh (lawan politik) Pak SBY. Kira-kira begitu. Menurut saya lho ya (yang, sekali lagi, tengah ngantuk ini). Ini 24 orang yang menurut Google terkait erat dengan kata kunci "Susilo Bambang Yudhoyono".
Orang-orang 'Terdekat' SBY
- Terdekat 1 - 8 Nama-nama yang termasuk dalam delapan besar orang-orang terdekat SBY versi Google adalah: Agus Harimurti Yudhoyono, Joko Widodo, Ruhut Sitompul, Basuki Tjahaja Purnama, Prabowo Subianto Djojohadikusumo, Megawati Sukarnoputri, Kristiani Herrawati, dan Anies Baswedan.
- Terdekat 9 - 16 Nama-nama yang masuk urutan 9 sampai 16 orang terdekat SBY versi Google adalah: Edhie Baskoro Yudhoyono, H. Muhammad Jusuf Kalla, Suharto, Annisa Pohan, Abdurrahman Wahid, B.J. Habibie, Yusril Ihza Mahendra, dan Sukarno.
- Terdekat 17 - 24 Kelompok nama-nama terakhir yang masuk penggolongan orang-orang dekat SBY versi Google adalah: Sri Mulyani Indrawati, Roy Suryo, Hatta Rajasa, Munir Said Thalib, Boediono, Sandiaga Salahuddin Uno, Wiranto, dan Amien Rais.

Ketikkan "Joko Widodo"
Mari kita ke kata kunci pencarian untuk tokoh yang kedua, Pak Jokowi. Oh iya, sebelum mulai mencari, ada baiknya kita membersihkan browser history untuk lebih menjamin keakuratan data pencarian. Membersihkan jejak pencarian sebelumnya itu penting untuk keakuratan tema kita kali ini. Mengapa? Silahkan baca di sini: Browser Hygiene: The Importance of Clearing Cache and Cookies.Serupa dengan pencarian akan kata kunci "Susilo Bambang Yudhoyono", di halaman utama (halaman 1) pencarian Google, saat kita mengetikkan "Joko Widodo" akan ada kotak kecil di sisi kanan yang berisi profil singkat dari Pak Jokowi. Di ujung bawah bawah kotak itu juga ada lima foto "orang-orang terdekat" Pak Jokowi beserta link view 15 more-nya. Mari kita lihat bersama, siapa sajakah mereka?
Orang-orang 'Terdekat' Jokowi
- Terdekat 1 - 8 Nama-nama yang termasuk dalam delapan besar orang-orang terdekat Jokowi versi Google adalah: Basuki Tjahaja Purnama, Susilo Bambang Yudhoyono, H. Muhammad Jusuf Kalla, Prabowo Subianto Djojohadikusumo, Megawati Sukarnoputri, Ruhut Sitompul, Iriana Joko Widodo, dan Anies Baswedan.
- Terdekat 9 - 16 Nama-nama yang masuk urutan 9 sampai 16 orang terdekat Jokowi versi Google adalah: Sri Mulyani Indrawati, Agus Harimurti Yudhoyono, Luhut Binsar Pandjaitan, Fadli Zon, Ignasius Jonan, Arcandra Tahar, Tito Karnavian, dan Sukarno.
- Terdekat 17 - 24 Kelompok nama-nama terakhir yang masuk penggolongan orang-orang terdekat Jokowi versi Google adalah: Susi Pudjiastuti, Ahmad Dhani, Fahri Hamzah, Nusron Wahid, Suharto, Yusril Ihza Mahendra, Mario teguh, dan Amien Rais.
4 November: Beda 3 Tahun Lalu, Lain Hari Ini
Pada 4 November 3 tahun lalu, tepatnya di tahun 2013, Pak SBY (yang pada waktu itu masih aktif menjabat sebagai Presiden RI) pernah 'curhat' mengenai kondisi yang dirasakannya jelang Pemilu 2014. "Setiap saat dicurigai, tidak pro-rakyat, tidak pro-Indonesia, dan sebagainya, maka kita ikut-ikutan sesuatu yang barangkali tidak tepat," ujar SBY sebagaimana pernah dimuat Tribunnews.com.Kondisi yang 'biasa begitu', menurut SBY, biasanya akan berhenti setelah Pemilu. "Karena hanya untuk meramaikan kampanye biar dianggap mereka yang paling mencintai negerinya, yang lain tidak," katanya waktu itu, saat masih menjabat sebagai Presiden. Lalu, bagaimana SBY menyikapi 4 November tahun ini? Belum ada tanggapan resmi dari Cikeas. Namun, kita bisa melihat bagaimana tanggapan SBY tentang 4 November yang disampaikan dalam konferensi pers beberapa hari sebelumnya.
Bagaimana tanggapan Jokowi? Sepertinya tidak perlu dijelaskan lagi. Sudah saya tulis sebelumnya di Isi Konferensi Pers Presiden Jokowi. Isinya samar-samar jelas gimanaa gitu. Samarnya bagaimana, jelasnya seperti apa, silahkan baca tulisan Mas Deny Siregar dan Mas Alifurrahman. Kira-kira begitu.