Quantcast
Channel: Narareba.com
Viewing all 164 articles
Browse latest View live

Nikita Mirzani: Catatan Filmografi

$
0
0
Ternyata, Nikita Mirzani telah ikut bermain dalam 13 film layar lebar Indonesia! Jumlah yang tidak sedikit, bukan? Apa dan seperti apa film-film yang pernah melibatkannya, dan bagaimana akting Nikita Mirzani dalam film-film itu? Nara Reba Manggarai berusaha untuk menghimpun sejumlah informasi dari berbagai sumber tentang itu, tentang film-film Nikita Mirzani, dan menuangkannya di sini dengan judul Nikita Mirzani: Filmografi.

Film-film yang pernah dibintangi oleh Nikita Mirzani
Filmografi Nikita Mirzani adalah catatan tentang film-film di mana Nikita Mirzani menjadi salah satu pemain di dalamnya. Catatan ini mengulas tentang film-film itu dalam tiga bagian singkat yakni, deskripsi, sinopsis, dan trailer. Adapun untuk sumber utama dari catatan ini dirujuk dari id.wikipedia.org, 21cineplex.com dan youtube.com. Sejumlah sumber online lain juga turut dipakai untuk melengkapi film yang diulas.


1. "Lihat Boleh, Pegang Jangan" (2010)

Nikita Mirzani dalam film"Lihat Boleh, Pegang Jangan" (2010)Film ber-genre komedi ini adalah debut pertama Nikita Mirzani di dunia acting layar lebar. Meski ia tidak banyak tampil dan namanya juga tidak masuk dalam jajaran "pemeran" pada keterangan yang dilansir sejumlah situs review film, namun Lihat Boleh, Pegang Jangan adalah titik mulai yang berarti untuk Nikita. Tidak dapat dipungkiri, film yang dirilis pada 8 September 2010 ini turut melambungkan namanya di dunia entertainment Indonesia.

Sinopsis "Lihat Boleh, Pegang Jangan":

Warung Bakso Goyang Lidah milik Bang Kimbul, sudah lama bersaing sengit dengan warung bakso di depannya, Joget Lidah, milik Ibu Umi. Keduanya tidak mau mengalah, saling beradu, siapa yang lebih ramai pengunjungnya. Adalah Udjo anak bang Kimbul, yang diam-diam mencintai Salma, putri ibu Umi. Namun sayangnya, salma sedang mabuk asmara pada Jay, seorang pria mentereng, lulusan luar negeri yang jago bahasa Inggris, yang nampaknya sangat tertarik pada bisnis Bakso milik Bu Umi

Di saat persaingan makin tajam hingga saling menjatuhkan dan mensabotase dengan berbagai cara. Tiba-tiba muncul warung bakso baru, Super Delicious, yang mentereng interiornya, dengan fasilitas yang modern. Pemiliknya ternyata adalah Jay, yang diam-diam, selain mencuri ilmu, juga membajak Neneng, salah satu pegawai kepercayaan Ibu Umi yang jago membuat bakso

Warung mereka tentu kalah bersaing. Dalam sekejap, semua pelanggan sudah beralih pada restoran Jay tersebut. Salma yang marah dan kecewa karena dikhianati, mengamuk, hingga akhirnya dimasukkan dalam penjara

Ketika Udjo berhasil membebaskan Salma, mereka diminta oleh Ibu Umi dan Pak Kimbul untuk bersatu mengalahkan restoran Jay. Ternyata sejak kecil Udjo dan Salma adalah soulmate dalam membuat bakso. Sekarang keahlian masa kecil mereka menjadi senjata satu-satunya untuk merebut kembali langganan mereka.

Dengan jogetnya yang asyik - yang hanya boleh dilihat, tapi jangan dipegang - Salma memang mampu berhasil membuat bakso yang lezatnya bukan main, namun bagaimana caranya merebut pelanggan lama mereka yang sekarang telah beralih pada bakso lain? Bukan pekerjaan gampang tentunya, bahkan harus bersiap mengorbankan semua usaha yang telah mereka rintis selama ini.

Trailer "Lihat Boleh, Pegang Jangan":

Lihat Boleh, Pegang Jangan yang disutradarai oleh Findo Purwono HW mengangkat aktris Dewi Persik sebagai daya tarik utamanya. Film yang juga menampilkan Dimas Seto, Steve Emmanuel, dan Christy Jusung ini mengetengahkan persaingan dalam membuat bakso. Berikut trailernya:




2. "Perempuan-perempuan Liar" (2011)

Nikita Mirzani dalam film "Perempuan-perempuan Liar" (2011)
Film yang dirilis pada 13 Oktober 2011 ini merupakan film kedua Nikita Mirzani. Penampilanya yang berani dalam film "Perempuan-perempuan Liar" yang ber-genre aksi/komedi juga turut memberi andil pada perkembangan kariernya di industri perfilman tanah air. Meski namanya, lagi-lagi tidak dicantumkan di "daftar" pemeran oleh sejumlah situs review (termasuk oleh Wikipedia), namun keterlibatannya di film ini mengangkat kariernya lebih tinggi lagi.

Sinopsis "Perempuan-perempuan Liar":

Dua Debt Collector paling sinting!! Dom dan Mino tak sengaja bertemu Perempuan gila Mey dan Cindy. Dom dan Mino terjebak permainan gila Mey dan Cindy. Mereka membawa kabur Mey dari pernikahan. Tragedi pengantin kabur ini membuat Ayah Mey dan Cindy semakin murka. Mey dan Cindy, adalah anak konglomerat Jakarta yang manja, doyan pesta pora, belanja dan gila duit. Ayah mereka akhirnya memblokir kartu kredit serta semua koneksi dan fasilitas.

Ayah Cindy dan Mey kerahkan semua anak buahnya, termasuk Gary - calon tunangan Mey - memburu Dom dan Mino. Petualangan gila mereka jalani, mulai dari mengambil makanan dari super market sampai memeras orangtua Mey dan Cindy. Semua ide gila Mey dan Cindy. Dan dalam pelarian itulah, Mey melihat sisi menarik dari Dom. Keduanya jatuh hati. Sayang Dom sudah dijodohkan. Pelarian mereka ke kampung Dom, justru mempercepat proses pernikahan Dom dan jodoh pilihan bapaknya. Mey patah hati. Masalah makin ruwet ketika Gary menyandera ayah Dom dan Mino. Sejak awal, Gary tidak pernah mencintai Mey, ia hanya incar uang hasil pemerasan Mey terhadap orangtuanya.

Trailer "Perempuan-perempuan Liar":

Perempuan-Perempuan Liar (Perempuan2 Liar) merupakan film aksi/komedi Indonesia yang dirilis pada 13 Oktober 2011 yang disutradarai oleh Rako Prijanto serta dibintangi oleh Tora Sudiro dan Dallas Pratama. Berikut trailernya:




3. "Nenek Gayung" (2012)

Nikita Mirzani dalam film "Nenek Gayung" (2012)Terinspirasi dari kehebohan di tengah masyarakat tentang kehadiran sesosok nenek misterius yang disebut nenek gayung, sutradara Nuri Dahlia pun mengangkatnya ke layar lebar. Kali ini, Nikita Mirzani berkesempatan terpilih sebagai pemain utama bersama Zacky Zimah. Meski image seksi tetap tidak terpisahkan dari sosok Nikita Mirzani, namun hal itu tidak mengurangi totalitas aktingnya dalam film yang dirilis pada 19 April 2012 itu.

Sinopsis "Nenek Gayung"

Desember 2011. Sosok Nenek misterius ini tiba-tiba heboh dibicarakan semua orang. Nenek ini dipanggil sebagai Nenek Gayung, karena ia selalu membawa gayung dan tikar pandan, untuk memandikan korbannya. Banyak yang percaya, bila bertemu dengan Nenek Gayung, jangan pernah mengajaknya bicara. Konon, telah banyak korban yang menemui ajalnya setelah bertemu dan bicara dengan Nenek Gayung ini.

Siapakah sebenarnya sosok Nenek Gayung ini? Mengapa ia selalu membawa gayung dan memandikan korbannya? Dan, bagaimana caranya agar selamat dari kejarannya? Sebuah film horor komedi yang menghibur, diputar di bioskop mulai tanggal 19 April 2012.

Trailer "Nenek Gayung":

Nenek Gayung adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tanggal 19 April 2012. Film ini disutradarai oleh Nuri Dahlia. Film ini dibintangi oleh Zacky Zimah dan Nikita Mirzani. Berikut trailernya:




4. "Mama Minta Pulsa" (2012)

Nikita Mirzani dalam film "Mama Minta Pulsa" (2012) Mirip dengan film Nikita Mirzani sebelumnya, film Mama Minta Pulsa juga diangkat berdasarkan cerita heboh yang berkembang di masyarakat. Di dalam film ini, Nikita Mirzani mendapat peran utama sebagai seorang komandan seksi bernama Carolina. Film ini menceritakan tentang sejumlah calon Satpam yang sedang mengikuti pelatihan dan mendapatkan SMS misterius yang berbau penipuan. Masih dengan sutradara yang sama, Nuri Dahlia, film "Mama Minta Pulsa" ini dirilis pada 21 Juni 2012.

Sinopsis "Mama Minta Pulsa":

Sejumlah calon Satpam yang sedang mengikuti pelatihan di sebuah camp, mendapatkan SMS yang berbau tipuan Mama minta pulsa. Pada awalnya, Iko (Rizky Mocil), Tino (Kikky Rizky), Tessa (Shinta Bachir), dan Jelly (Kartika Putri) yang mengikuti pelatihan tersebut, tidak mempedulikan keberadaan SMS yang diketahui semua orang sebagai kedok penipuan.

Namun ketika dua asisten pelatih camp, Umar (Daus Sparo) dan Said (Opie Kumiz) bertemu dengan setan berwujud Mak lampir (Farida Pasha) yang sibuk menagih pulsa pada mereka, teror di camp pun terjadi. Namun, tidak ada yang percaya akan hal ini, termasuk Komandan Carolina (Nikita Mirzani) yang senantiasa bersikap tegas dan tidak percaya akan hal-hal yang tahayul seperti ini.

Trailer "Mama Minta Pulsa":

Mama Minta Pulsa adalah film ber-genre horor/film komedi Indonesia yang dirilis pada tanggal 21 Juni 2012. Disutradarai oleh Nuri Dahlia film ini dibintangi oleh Nikita Mirzani dan Rizky Mocil. Berikut trailernya:




5. "Pacarku Kuntilanak Kembar" (2012)

Nikita Mirzani dalam film "Pacarku Kuntilanak Kembar" (2012)Ini adalah film ketiga Nikita Mirzani di tahu yang sama, 2012. Masih dengan tema yang sama: horor. Menarik apa yang diulas Kapanlagicom tentang film ini: "Horor komedi seksi ini dibintangi si cantik Nikita Mirzani. Yang tampaknya diplot sebagai pemeran utama hanya sebagai daya tarik. Hal tersebut bisa dilihat dari keseksian Nikita yang diekspos sedemikian rupa. Lihat saja pada beberapa adegan dalam trailernya."

Sinopsis "Pacarku Kuntilanak Kembar":

Pacarku Kuntilanak Kembar adalah kisah tentang 2 (dua) mahasiswa yang tinggal satu kost, bernama Budi dan Bodo. Mereka dianggap sebagai mahasiswa 2 Looser yang sering jadi bulan-bulanan teman2 mereka karena mereka berdua belum mempunyai pacar atau pasangan. Malam itu mereka diundang Celia(cewek paling cantik di kampus) untuk datang ke Kampus Nite di Seven Fly. Mereka berusaha maksimal untuk mendapatkan cewek2, buat menjadi pasangan mereka di Kampus Nite tapi tidak berhasil.

Budi dan Bodo sudah putus asa tapi mendadak sebuah mobil mewah muncul dan berhenti didekat mereka, mata terbelalak dengan mulut menganga.

Ternyata mereka mupeng melihat pengemudinya (Rosa dan Rosi) yang cantik dan seksi. Kedua gadis itu juga mau ke Seven Fly. Betapa senangnya Budi dan Bodo, mereka menganggap hari itu adalah hari keberuntungan mereka. Mereka tidak sadar, selain mujur itu adalah hari sial bagi mereka.

Trailer "Pacarku Kuntilanak Kembar":

Pacarku Kuntilanak Kembar adalah film horor Indonesia yang dirilis pada 18 Oktober 2012. Film ini disutradarai oleh Nuri Dahlia. Film ini dibintangi oleh Nikita Mirzani, Nicky Tirta, dan Rizky Mocil. Berikut trailernya:




6. "Tali Pocong Perawan 2" (2012)

Nikita Mirzani dalam film "Tali Pocong Perawan 2" (2012)Meski berperan sebagai pemain pendukung, nama Nikita Mirzani tetaplah diperhitungkan di film Tali Pocong Perawan 2 ini. Nikita melakoni peran sebagai Janet, tetangga seksi yang menyarankan Tania (Wiwid Gunawan) untuk menggunakan Tali Pocong Perawan agar Jordy (Framly Nainggolan) terpikat. Film horor yang disutradarai Volkan Maida ini dirilis pada 18 Oktober 2012. Sebelumnya, di tahun 2008 "Tali Pocong Perawan" yang pertama meraih kesuksesan hingga 1 juta penonton.

Sinopsis "Tali Pocong Perawan 2":

Di rumah, Tania (Wiwid Gunawan) adalah gadis tertutup yang hidup dalam tekanan sang ibu (Bella Espearance) yang membenci dirinya sejak kecil. Di kantor, Tania adalah gadis pemalu yang sibuk memendam perasaan cintanya yang menggebu-gebu pada Jordy (Famly), atasannya. Dia hanya bisa menggigit jari dan bermimpi saat rekan kerjanya, Grace (Kartika Putri), lebih berani mendekati Jordy.

Hingga suatu hari, Janet (Nikita Mirzani), tetangganya, memberikan ide pada Tania agar menggunakan Tali Pocong Perawan untuk memikat Jordy. Tania nekad mengambil tali pocong itu dari lubang kubur seorang gadis perawan yang baru saja meninggal. Apakah dengan tali pocong perawan itu Tania berhasil memikat lelaki pujaannya? Apakah Tania tidak tahu akan kutukan tali pocong perawan yang menakutkan?

Trailer "Tali Pocong Perawan 2":

Tali Pocong Perawan 2 merupakan film horor Indonesia yang dirilis pada 18 Oktober 2012 yang disutradarai oleh Volkan Maida serta dibintangi oleh Wiwid Gunawan dan Nikita Mirzani. Berikut trailernya:




7. "Pokun Roxy" (2013)

Nikita Mirzani dalam film "Pokun Roxy" (2013)Memasuki tahun 2013, Nikita Mirzani masih bermain dalam film ber-genre horor. Penampilannya dalam film Pokun Roxy inilah yang videonya banyak tersebar di dunia maya karena menampilkan pose yang terkesan vulgar dalam adegan foto session di film tersebut. Apa komentar Nikita Mirzani? "Alhamdulillah ini akan menjadi film horor komedi terakhir Niki. Karena sudah terlalu banyak main di genre ini jadi kedepannya akan lebih banyak ke drama dan komedi," ungkapnya saat itu.

Sinopsis "Pokun Roxy":

Talib sedang berada di bawah pohon rindang saat ia merasa ada yang mengenai pipinya, ternyata kain pocong dan kuntilanak diatas pohon. Talib ketakutan dan menjerit mengundang banyak warga berdatangan

Tiga anak muda, Acong, Bedul, dan Jupe, mengatur rencana untuk mencari untung dari kasus ini. Mereka menyebarkan kabar burung seolah-olah bisa memotret Pokun Roxy dengan handphone. Padahal Bedul dan Jupe yang menyamar.

Berita munculnya Pokun Roxy di Roxy segera tersiar dan menjadi buah bibir. Pemimpin Redaksi Tabloid RAHASIA, Pak Edo Polo, menugasi dua wartawan muda, wartawati Pina dan wartawan foto BONDY untuk melacak serta mendapatkan foto-foto Pokun Roxy. Maka Pina-Bondy menelusuri kawasan kampung Roxy. Mereka bertemu Komandan Hansip BOLOT.

Lewat lika-liku kesalah-pahaman akhirnya Pina-Bondy dibantu Dukun berhasil mendapatkan potret yang samar-samar. Dukun juga mengerok alis si Bedul lalu meludahi matanya supaya bisa melihat. Malamnya, saat berjalan pulang sendirian, si Bedul pun betul-betul melihat Pokun Roxy.

Trailer "Pokun Roxy":

Pokun Roxy adalah film horor-komedi Indonesia yang dirilis 4 April 2013 dan disutradarai oleh Boy Rano. Film ini dibintangi oleh Nikita Mirzani, Augie Fantinus, dan Jenny Cortez. Berikut trailernya:




8. "Pantai Selatan" (2013)

NIkita Mirzani dalam film "Pantai Selatan" (2013) Meski sebelumnya telah berniat untuk berhenti mengadu peran di film ber-genre horor, lagi-lagi Nikita Mirzani bermain dalam film horor lainnya: Pantai Selatan. Artis seksi ini kembali tampil bersama dalam satu film bersama Dewi Perssik. Film Pantai Selatan ini dirilis pada September 2013. Film horor produksi Sentra Films ini memang banya menampilkan keseksian pemain utamanya, terutama Nikita. Film garapan Chiska Doppert ini juga menampilkan Ricky Perdana dan Fifie Buntaran.

Sinopsis "Pantai Selatan":

Lastri dalam keadaan hamil harus melarikan diri dari rumahnya setelah dipaksa menikah oleh orangtuanya. Agus tak peduli dengan kondisi Lastri, ia ingin jadikan Lastri istri keduanya. Lastri sempat bersembunyi di goa Blorong, sebelum Agus dan teman-temannya menemukannya. Lastri yang menolak pulang akhirnya memilih bunuh diri dengan cara terjun dari tebing jurang. Di lautan itu, seekor ular besar muncul dan mengeluarkan janin dalam perut Lastri. Sang ular besar adalah penguasa goa Blorong. Ia asuh anak Lastri hingga besar. Larasati namanya.

Larasati yang cantik meninggalkan goa ketika dewasa. Kecantikannya begitu menggoda anak-anak muda. Namun mereka justru menjadi korban Larasati. Larasati telah menjelma menjadi titisan dewi ular. Saat membunuh salah satu penggodanya, Aryo menyaksikan kejadian tersebut. Wajah Larasati yang mirip Lastri membuat Aryo berani mendekati gadis ini. Ia juga ceritakan misteri kematian ibunya.

Dendam Lastri pun membuncah. Ia menuntut balas dan keadilan atas kematian ibunya. Agus dan kawan-kawan sasarannya.

Trailer "Pantai Selatan":

Pantai Selatan adalah film horor Indonesia yang dirilis pada 26 September 2013. Film ini dibintangi oleh Dewi Persik, Nikita Mirzani dan Ricky Perdana. Berikut trailernya:




9. "Taman Lawang" (2013)

Nikita Mirzani dalam film "Taman Lawang" (2013)Taman Lawang adalah film layar lebar bergenre horor-komedi yang berkisah tentang kerasnya para waria di Taman Lawang yang terpaksa menjual diri karena alasan ekonomi. Film ini tayang serentak di seluruh bioskop di Indonesia mulai 7 November 2013 dan dibintangi oleh Olga Syahputra dan Nikita Mirzani.

Sinopsis "Taman Lawang":

"Taman Lawang" adalah kisah tentang seorang jurnalis muda yang handal bernama Angie (Angie Virgin) yang tertantang untuk menyelidiki kejadian misterius di Taman Lawang. Peristiwa tersebut berawal dari kematian seorang waria, bernama Ningrum.

Ningrum (diperankan Bobby Tience) tewas tercebur kali saat mencoba melarikan diri saat sedang ada razia. Saat itu, ia melarikan diri bersama sahabatnya, Chyntia (diperankan Olga Syahputra). Setelah kematian Ningrum, Chyntia mulai mengalami kejadian kejadian aneh dan menjadi korban teror.

Chyntia merasa Ningrum marah karena ia tak sempat menolongnya saat tercebur ke kali dan pada akhirnya Chyntia tewas di tangan kekasihnya. Kabarnya sosok Ningrum dan Cyhntia sering gentayangan. Angie yang tertarik untuk menyelidiki kejadian misterius tersebut terus dihantui oleh hantu Ningrum dan Chyntia.

Setelah kematian Ningrum, Chyntia (Olga Syahputra), sahabat Ningrum mulai mengalami kejadian kejadian aneh dan menjadi korban teror. Apakah Angie berhasil mengungkap Misteri Taman Lawang ? akankah Olga selamat?

Trailer "Taman Lawang":

Acara nonton bareng film Taman Lawang berlangsung pada hari Selasa, 4 November 2013 malam. Nobar film ini Taman Lawang diselenggarakan kawasan Taman Lawang, Menteng, Jakarta Pusat, meskipun biasanya acara nonton film bareng digelar di bioskop. Acara ini diadakan seperti pertunjukan layar tancap untuk mengundang para waria Taman Lawang serta masyarakat sekitar untuk nonton bareng. Berikut trailernya:




10. "Drakula Cinta" (2014)

Nikita Mirzani dalam film "Drakula Cinta" (2014)Di film Drakula Cinta, Nikita Mirzani kembali berakting seksi. Hal ini terlihat dalam poster filmnya. Dalam poster yang ditampilkan sebagai "promo" film ini, Nikita memang tampak berpose seksi. Pihak produksi film ini mengungkapkan Nikita memang menjadi salah satu aktris unggulan di film ini bersama aktor cilik, Axel Putra Kusuma.

Sinopsis "Drakula Cinta":

Film Drakula Cinta berkisah tentang pembunuhan beruntun drakula dengan cara memperdaya korban lewat cintanya. Ia datang dari kegelapan, membunuh dengan cinta kasih. Kemunculan sang drakula berawal dari sebuah pameran benda-benda bersejarah dunia, yang diantaranya memamerkan taring drakula dari sebuah museum kuno di Rumania. Meski ada larangan untuk tidak meneteskan darah pada taring tersebut, namun beberapa orang bertindak iseng. Suatu malam, mereka menyelinap ke ruang pameran dan meneteskan darah di atas taring tersebut. Inilah awal malapetaka itu.

Sang drakula bangkit dari tidur panjangnya. Ia bergentayangan mencari kekasihnya, yang semasa hidup terpisahkan. Ia memburu gadis-gadis berbaju merah, seperti baju yang disukai sang kekasih.

Satu persatu gadis-gadis itu dibunuh setelah diajaknya bercinta, karena sang drakula tahu bahwa mereka bukanlah kekasih yang dicarinya. Lantas, siapa yang mampu menghentikan aksi sang drakula?

Trailer "Drakula Cinta":

Drakula Cinta bercerita tentang sebuah legenda kuno yang berasal dari luar negeri. Legenda tersebut adalah tentang makhluk penghisap darah yang berwujud manusia. Film horor Indonesia yang diperankan Nikita Mirzani ini dirilis pada 23 Januari 2014. Berikut trailernya:




11. "Comic 8" (2014)

Nikita Mirzani dalam film "Comic 8" (2014)Kali ini, Nikita Mirzani benar-benar "keluar" dari film horor. Dalam film Comic 8 ini ia beradu peran dengan 8 Stand Up Comedian yang masing-masing membawa character yang unik ke dalam cerita. Kedelapan stand up comedi-an ini, dengan alasan dan motif yang berbeda-beda dalam melakukan perampokan bank. Diluncurkan pada awal 2014, menurut data Film Indonesia, Comic 8 berhasil meraup lebih dari 1,6 juta penonton.

Sinopsis "Comic 8":

COMIC 8 adalah film Comedy Action segar yang bercerita tentang delapan anak muda dari berbagai macam background dan kisah hidup masing-masing, yang secara kebetulan merampok sebuah bank dalam waktu bersamaan. Masing-masing mereka memiliki alasan yang berbeda-beda. Ada yang merampok karena Galau, Hobby, Iseng, Adrenaline Sport, bahkan ada yang Merampok untuk menghidupi panti asuhan dan rakyat miskin.

Ke 8 Perampok tersebut akan terbagi menjadi tiga team dengan kemampuan dan jam terbang yang berbeda-beda. Cerita pun berkembang dari perampokan yang awalnya terlihat seperti kebetulan yang aneh, terkepung oleh pasukan polisi dengan AKP nya yang super cantik, sampai akhirnya mereka harus saling bekerja sama dan menemukan jawaban dari teka teki yang ada serta mencari jalan keluar terbaik untuk semua.

Situasi yang tidak lazim, Heavy Hard Hitting Actions dengan berbagai scene adu tembak berbagai senjata seperti, pistol, machine guns bazooka, granade and dynimte - serta twist-twsit Unpredictable yang tidak akan pernah terpikirkan penonton dalam cerita ini, akan membawa hiburan seru dan kelucuan tingkat tinggi yang pastinya akan mengocok perut penonton.

Film ini dibintangi oleh Mongol Stres, Mudy Taylor, Ernest Prakasa, Kemal Palevi, Bintang Timur, Babe Cabiita, Fico Fachriza, Arie Kriting, Indro Warkop, Nirina Zubir, Nikita Mirzani, Pandji Pragiwaksono, Boy William, Candil , Coboy Junior, Jeremy Teti, Kiki Fatmala, Agus Kuncoro, Joe P Project, Cak Lontong, Henky Solaiman, Laila Sari, Agung Hercules, Ence Bagus, Ge Pamungkas.

Trailer "Comic 8":

Comic 8 adalah film aksi-komedi Indonesia yang disutradarai oleh Anggy Umbara dan diproduseri oleh Hb Naveen dan Frederica. Film ini rilis pada tanggal 29 Januari 2014. Berikut trailernya:




12. "Comic 8: Casino Kings" (2015)

Nikita Mirzani dalam film "Comic 8: Casino Kings" (2015) Sequel Comic 8: Casino Kings ini, melanjutkan cerita di seri pertama. Masih tetap di sutradarai Anggy Umbara dan kini tidak tangung-tanggung lagi, dibintangi oleh 50 artis Indonesia. Selain pemain baru, muncul kembali para pemain lama yang sudah tidak asing dari Comic 8 yaitu Pandji Pragiwaksono, Agung Hercules dan Nikita Mirzani. Uniknya, dalam sekuelnya ini penampilan Nikita Mirzani sedikit beda, karena kali ini Nikita Mirzani dalam keadaan hamil tua. Film ini dirilis pada 15 Juli 2015.

Sinopsis "Comic 8: Casino Kings":

Comic 8: Kasino Kings menceritakan misi lanjutan kedelapan agen rahasia yang berada di bawah pimpinan Indro Warkop untuk menjalankan misi undercover menjadi comic atau stand up comedian, demi mencari seorang comic yang menjadi penghubung ke seorang master kriminal uang bernama The King.

Kedelapan comic tersebut harus melewati banyak proses dan hambatan, dari harus menghindari kejaran penyelidikan interpol dan kepolisian dari peristiwa perampokan sebelumnya, sampai menghadapi kelompok preman dan penjahat cap kampak. Mereka akhirnya berhasil tiba di pulau rahasia milik The King yang menjadi salah satu kasino terbesar di Asia, di mana para penjudinya berasal dari seluruh dunia.

Comic 8 harus memutar otak dan melakukan segala cara untuk bisa membebaskan diri dari perangkap yang menunggu mereka, di mana tugas dari misi ini adalah menangkap The King dan menghancurkan kasino tersebut.

Trailer "Comic 8: Casino Kings":

Pada hari pertama launching tanggal 15 Juli, film Comic 8: Casino Kingsditonton ini telah ditonton oleh 65 ribu penonton dan sampai tanggal 21 Juli sudah ditonton 240 ribu penonton. Sebagai bentuk dukungan untuk kemajuan film Indonesia, presiden Jokowi pun turut menonton film ini. Komentar beliau untuk film ini katanya, "menghibur dan seru". Berikut trailernya:




13. "Black Honeymoon" (2015)

Nikita Mirzani dalam film "Black Honeymoon" (2015)Selain Raffi Ahmad dan Hengky Kurniawan, film Black Honeymoon ini juga dibintangi oleh Nikita Mirzani, Terry Putri dan Dian Widayanti. Dalam film ber-genre thriller ini, Hengky Kurniawan bertindak sebagai pemain sekaligus sutradara, produser, sekaligus penulis naskah. Sayangnya, bersamaan dengan hari film ini dirilis, 10 Desember 2015, pada saat yang sama juga Nikita Mirzani diamankan oleh pihak kepolisian di Hotel Indonesia Kempinski.

Sinopsis "Black Honeymoon":

“Black Honeymoon” berkisah tentang sepasang pengantin baru yaitu Rangga (Hengky Kurniawan) dan Cinta (Dian Widayanti). Mereka berencana akan melakukan bulan madu di sebuah villa megah di dalam hutan. Bulan madu yang romantis dan penuh kehangatan yang diimpikan oleh Cinta berubah menjadi teror mengerikan. Rangga berubah dari penyayang yang romantis menjadi pemarah dan misterius.

Di villa tersebut, sikap Rangga pada Cinta semakin terlihat kasar dan kejam hingga terjadi sebuah konflik. Teror-teror pembunuhan yang selama ini dialami oleh Cinta ternyata telah diatur oleh Rangga sendiri.

Kini Rangga menjadi seorang psyco yang sangat membenci perempuan, dan naasnya lagi, Cinta-lah yang menjadi target Rangga. Apa yang sebenarnya membuat Rangga menjadi seorang psyco?

Trailer "Black Honeymoon":

Film “Black Honeymoon” ini rencananya akan dirilis perdana pada 10 Desember 2015 mendatang. Dari trailernya, sepertinya film “Black Honeymoon” ini tidak cocok ditonton anak dibawah 18 tahun. Berikut trailernya:





Nikita Mirzani: Foto Take Me Out Indonesia

$
0
0
Namanya mulai diliput media pemberitaan tanah air sejak ia bermasalah dengan Kiki The Potters di awal tahun 2010. Mantan peserta Take Me Out Indonesia (TMOI), begitu keterangan yang dibubuhkan di belakang namanya: Nikita Mirzani. Sayangnya, sejauh penelusuran Nara Reba Manggarai, tidak ada unggahan video online tentang session II dari acara TMOI itu, sesi yang menampilkan Nikita Mirzani sebagai peserta. Hanya tertinggal jejak sejumlah foto, yang berhasil terkumpul dari remah-remah perbincangan di sejumlah blog dan forum online.

Foto Nikita Mirzani saat mengikuti Take Me Out Indonesia


Nikita Mirzani: Mantan Take Me Out Indonesia

Take Me Out Indonesia (TMOI) adalah reality show yang ditayangkan oleh stasiun televisi Indosia tanggal 19 Juni 2009 sampai sekarang. Dalam acara yang dipandu oleh Choky Sitohang dan Yuanita Christiani ini, 30 orang wanita lajang berdiri di belakang podium untuk memilih tujuh orang pria lajang yang akan diperkenalkan satu persatu.

Nikita Mirzani adalah salah satu dari ketigapuluh wanita lajang yang berdiri di belakang podium TMOI Session II yang ditayangkan pada paruh kedua tahun 2009. Seperti apa penampilan wanita yang kemudian tenar dengan nama Nikita TMOI itu? Berikut foto-fotonya:

Nikita Mirzani memasuki panggung Take Me Out Indonesia

Penampilan Nikita Mirzani di Take Me Out Indonesia 2009

Foto Nikita Mirzani bersama peserta Take Me Out Indonesia Session II

Foto Nikita Mirzani sebagai peserta Take Me Out Indonesia Session II

Foto Nikita Mirzani bersama presenter Take Me Out Indonesia, Choky SitohangNikita Mirzani berpose di belakang podium Take Me Out Indonesia 2009

Foto Nikita Mirzani bersama presenter Take Me Out Indonesia, Yuanita Christiani

Foto saat Nikita Mirzani "dilamar" di acara Take Me Out Indonesia

Media Sosial, Jejaring Sosial dan Jiwa Sosial

$
0
0
Bukan sekali dua kali saya bermasalah dengan media sosial. Bukan sekali dua kali juga saya disentil atau dinasehati, "jangan suka baper (bawa perasaan) dengan status di media sosial". Kadang, sentilan atau "nasihat" seperti itu diakhiri dengan pesan sinis: kalau suka sensi, jangan main sosmed, main aja congklak sana, biar happy. Ini adalah sebuah pengingat untuk diri sendiri, tentang Media Sosial, Jejaring Sosial dan Jiwa Sosial.

Catatan tentang Media Sosial, Jejaring Sosial dan Jiwa Sosial

[success title="Cerita dari Grup WhatsApp:" icon="check-circle"]Pegawai pabrik rokok heran, karena teryata owner pabrik rokoknya yang sangat kaya raya, ternyata tidak merokok sama sekali. Penasaran, ia pun bertanya kepada sang pemilik pabrik rokok.

Pegawai: “Bapak, kenapa kok Bapak tidak merokok sama sekali?"
Owner: “Lho, memangnya kenapa?"
Pegawai: “Bapak kan pemilik rokok. Kenapa malah tidak merokok?”
Owner: “Itu di bungkus rokok kan ada tulisannya: Merokok dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, impotensi, gangguan kesehatan dan janin. Ngapain saya merokok kalo bisa jadi penyakitan?"
Pegawai:"Maksud Bapak....?"
Owner: “Percuma jadi orang kaya kalo kena kanker, penyakit jantung, apalagi impotensi."
Pegawai: “Lha, kenapa Bapak bikin pabrik rokok?”
Owner : “Rokok itu dibikin hanya untuk orang orang yang NGGAK BISA BACA saja..!!!”[/update]

Hikayat Para Pecandu

Cerita itu di-share suatu pagi di grup WhatsApp, tempat saya berbagi cerita bersama para senior dan sesama sahabat dari Manggarai - Flores. Tentu, maksudnya adalah berbagi candaan segar di pagi hari. Saya pun tidak lantas baper dan menganggap guyonan itu adalah cibiran untuk kami, sebagian anggota grup yang sampai hari ini masih menjadi pecandu asap tembakau.

Bicara tentang candu, media sosial (medsos) pun kini ibarat rokok: candu yang sulit dipisahkan dari keseharian masyarakat modern. Bahkan, kalau diukur dari sisi derajat kecanduan, pecandu medsos, dalam arti tertentu, lebih parah ketimbang pecandu lintingan tembakau.

Banyak yang kini "tidur" dengan handphone, setelah sebelumnya mengecek dan membalas postingan Twitter atau Facebook jelang mata tertutup. Beberapa yang saya temui, bahkan masih menyempatkan diri meng-update timeline medsosnya saat terbangun di malam hari karena gigitan nyamuk atau karena terusik paparan AC yang kelewat dingin.

Saat bangun di pagi hari pun, mengecek dan mengupdate timeline adalah piket wajib para pecandu medsos sebelum menyapa orang-orang terdekat dengan sapaan pembangkit semangat. Well, padahal Mark Zuckerberg, sang pendiri Facebook tidaklah se-pecandu itu.

Saya curiga, jangan-jangan kalau pertanyaan si pegawai pabrik rokok dalam cerita tadi, dialamatkan dalam versi berbeda kepada Mark Zuckerberg, jawabannya juga sama: "Facebook itu dibikin hanya untuk orang orang yang NGGAK BISA BACA saja..!!!"

Haha! Just Kidding!!

Media Sosial dan Jejaring Sosial

[info title="Info message..." icon="info-circle"]Sudah kelewat subuh, ternyata. Nanti sore akan saya lanjutkan lagi..
[/info]

Towe Toto Molor: dari Telinga ke Telinga

$
0
0
Sebelumnya, cover lagu "TOWE TOTO MOLOR" ini diberi judul: "Lagu Manggarai | Sa 'tir Tau Judulnya". Terimakasih kepada kaka Patrik Pu'ung yang telah memberi masukan untuk judulnya aslinya, juga penyanyi aslinya: Ansi Pau.

[youtube src="ULmn4pRUxGw?rel=0;3&autohide=1&showinfo=0;modestbranding=1"/]

--- (catatan sebelum diedit) ---

Maafkan kalau judulnya terkesan 'kurang ajar', kurang menghargai sang maestro yang menciptakan lagu Manggarai dengan lirik yang menarik hati ini. Maafkan juga kalau gambar cover lagu youtube-nya terkesan 'mengecoh' untuk di-klik; anggap saja foto sang molas Manggarai itu mewakili cerita yang disuarakan nada-nada lagu ini..

Dari Telinga ke Telinga

Pernah, saya dan Ka'e Fian Paju tinggal di satu kompleks kosan yang sama. Itu kira-kira lebih dari separuh dekade yang lalu. Di Jakarta. Saat itu, saya masih kuliah dan Ka'e Fian juga baru 'hijrah' ke Ibukota.

Ka'e Fian ini suara 'gaga', maen gitarnya juga 'oke punya'. Konon, kalau dia su' mulai pegang gitar dan menyanyi (biasanya di akhir pekan), jendela-jendela rumah tetangga akan terbuka, seolah mengundang suaranya menembus sampai ke ruang tamu dan lubuk hati.. Ufh!

Saya termasuk salah seorang tetangga kosan yang mengagumi suaranya. Sudah sejak lama, bahkan. Ya, ka'e Fian adalah senior saya sejak di Kisol, dulu. Dari dia saya belajar, bagaimana membawakan lagu-lagu dalam 'cara saya sendiri': tak harus tiru lurus-lurus penyanyi aslinya, entah suara maupun nada dasar kunci gitarnya.

Lagu yang ada di video Manggarai ini adalah salah satu lagu yang sering dinyanyikan Ka'e Fian. Karena lagu itu, baik lirik maupun cara lagu itu dinyanyikan di beranda kosan sangat menyentuh hati, saya lalu mencuri-dengar dan berusaha mengingat lirik dan nadanya dalam hati.

Sejujurnya saya tidak tahu apa judulnya, siapa penciptanya siapa yang mempopulerkannya. Pernah saya bertanya ke Ka'e Fian tentang itu. Dia juga pernah memberi jawaban utuh. Sayangnya, saya lebih fokus ke urutan kunci gitarnya ketimbang jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu.

Ya, saya hanya bisa maen gitar dari 'G' dan 'C'. Itu pun masih salah, tiap kali harus 'pindah kunci'. Suara saya pun masih pas-pasan. Dibanding Ka'e Fian, saya hanyalah Daud di hadapan kesebelasan Goliath. Coba kalau dia yang rekam ini lagu, pasti tak akan sejelek ini.

Lagu ini adalah hasil 'test kamera' saat menunggu jam pulang kantor. Terimakasih untuk Ka'e Marsel Gunas yang dengan rela hati telah menjadi kameramen yang sabar meng-keker'kamera test-an' itu.

Terimakasih juga kepada Ka'e Fian yang telah memperkenalkan lagu ini kepada saya. Semoga nantinya, sang 'kaka' senior juga berkenan mengulang jawabannya tentang apa judulnya, siapa penyanyinya, juga siapa pencipta lagu Manggarai ini.

Terimakasih tak terhingga juga untuk sang pencipta lagu. Ini lagu memang bikin hati luluh. Kena betul!! Semoga beliau memaafkan kesalahan saya yang mengunggah video ini di youtube; tanpa mencantumkan namanya, tidak menuliskan judul aslinya.

Akhirnya, terimakasih kepada Ende-Ema, Ase-Ka'e, Weta-Nara, Kesa-Eja, dan Inang-Amang yang telah berkenan menonton video sederhana ini, dan membaca catatan singkat ini sampai titik terakhir.

Tabe do ...


Lagu Manggarai: Towe Toto Molor

Tentang Pernikahan yang Dihadiri 12 Uskup

$
0
0
Beranda Facebook ramai dengan pro dan kontra tentang hadirnya 12 uskup dalam pemberkatan pernikahan pasangan Melisa Kristi Kristianto dengan Narsis Nararya Ciputra (Melisa dan Narsis) di Katedral Jakarta, Sabtu (6/2) kemarin. Ini sebuah catatan kecil tentang itu. Sengaja tidak langsung saya tuliskan di Facebook, biar ada klik ke narareba.com (colek Kak Armin Bell, hehehe...).

Tentang Pemberkatan pernikahan yang Dihadiri 12 Uskup

Sahabat dan Saudara-saudari Seperjalanan Hidup

Kalau dihitung, para sahabat seangkatan di Kisol yang telah mengikrarkan Kaul Kekal dan ditahbiskan menjadi imam, jumlahnya tidak sedikit. Itu belum termasuk adik atau kakak angkatan yang selisihnya satu atau dua tahun. Saya bersyukur untuk itu; bersyukur karena pernah menjadi sahabat seperjalanan mereka dalam menapaki perjalanan panggilannya.

Juga di biara OFM, tempat saya pernah berkesempatan untuk menghayati semangat hidup St. Fransiskus Asisi; saya mendapatkan begitu banyak "Saudara" di sana. Ah, ya.. Nama "Nara Reba Manggarai" yang sekarang jadi nama untuk http://www.narareba.com/ bahkan saya "pinjam" dari istilah "saudara muda" di lingkungan persaudaraan OFM: catatan seorang Nara Reba (saudara muda) Manggarai yang sedang belajar di sekolah kehidupan di perantauan.

Di biara OFM, saya juga punya banyak "Saudara Tua" yang telah mengikrarkan kaul kekal; mereka menjadi bruder dan imam yang berkarya di mana-mana. Sampai hari ini, dalam hati kecil, saya masih menyebut dan mendoakan mereka dengan sapaan "Saudara", cara saya untuk mensyukuri perjalanan singkat saya di biara St. Bonaventura - Pagal dan Rivotorto - Depok.

Selain itu, saya juga punya beberapa saudari dan 'tanta' (inang) dari hubungan kekerabatan dan pertemanan yang kini telah mengikrarkan kaul kekal sebagai biarawati, sebagai suster. Mereka adalah para saudari dan tanta yang sampai hari ini, dalam keterbatasannya, masih setia bertukar kabar dan memberi peneguhan, entah itu lewat pesan singkat atau media sosial.

Tanpa mengabaikan setiap bentuk relasi dengan para suster, frater, bruder dan imam lain yang sampai hari ini masih terjalin dengan baik, di dunia nyata maupun melalui media sosial, sepertinya jumlah para sahabat seangkatan, para 'saudara' dan 'saudari' yang 'tadi itu' saja sudah kelewat 'banyak' untuk diundang dalam resepsi sederhana pernikahan saya nantinya.

Kemantapan Hati dan Tanggungjawab Atas Janji

Oh, iya.. Kemarin saya baru memposting satu status kecil tentang tekad untuk memantapkan hati, "2016: siap menikah..". Seperti juga di jenjang pendidikan calon imam dan biarawan/biarawati, memutuskan untuk menikah adalah hasil dari sebuah proses panjang. Keputusan untuk berjanji sehidup-semati di hadapan Tuhan dan sesama dengan satu pasangan hingga maut memisahkan adalah sebuah pilihan yang tidak lebih mudah dari keputusan untuk mengikrarkan kaul kekal atau ditahbiskan menjadi imam.

Itu adalah janji yang "satu untuk selamanya". Janji untuk diri sendiri, kepada Tuhan dan kepada pasangan saya nantinya, yang disaksikan oleh para undangan yang berkenan hadir di perayaan pernikahan itu. Aiss.. Kalau ingat tentang misa nikah yang dihadiri 12 uskup yang kemarin itu, entah kenapa, saya salut dengan kedua mempelai. Tidak main-main, mereka berjanji di hadapan 12 uskup!!

Betapa itu sebuah kesiapan dan kemantapan hati yang luar biasa besar jika mengingat bahwa uskup adalah pemimpin tertinggi dalam hierarki gereja untuk sebuah keuskupan. Sepemahaman saya, berjanji di hadapan 12 uskup juga sekaligus berjanji di hadapan umat dari 12 keuskupan. Kalaulah harus mengingat itu, saya jadi malu dengan diri sendiri. Entah bagaimana, rasa-rasanya saya belumlah semantap itu.

Barulah Saya Akan Bilang: Terlalu e...

Soal ribut pro dan kontra di media sosial tentang hadirnya 12 uskup dalam pemberkatan pernikahan Melisa dan Narsis, catatan saya sederhana. Siapa tahu, mereka seperti saya; yang keluarganya pernah di seminari atau di biara, dan karenanya 'punya' sahabat seangkatan yang kini telah menjadi uskup.

Lagi-lagi, itu cuma catatan sederhana, dari kaca mata saya. Saya yakin, sekiranya saya menikah dan mengundang para sahabat dan keluarga yang kini telah menjadi imam dan biarawan serta biarawati, mereka tentu akan hadir: sebagai sahabat seperjalanan, sebagai keluarga. Kalaulah ada yang tidak hadir, tentulah karena ada urusan mendesak, atau karena jarak yang kelewat tak terseberangi. Iya, tentu begitu.

Kalaulah ada yang tidak hadir 'gara-gara' membaca postingan berita "Forkoma PMRKI: Hadirnya 12 Uskup di Pemberkatan Pernikahan Berlebihan" di beritasatu.com yang kemarin itu, barulah saya akan bilang: terlalu e.. :)

Tombo Nipi - Senandung Perantau Manggarai

$
0
0
Senandung Perantau Manggarai - Flores - NTT dalam rekaman ini berjudul "Tombo Nipi", sebuah lagu ciptaan Rensi Ambang yang pernah dipopulerkan oleh Imelda Djemedo. Kami menyanyikannya kembali (cover) saat sedang duduk-duduk atas nama kumpul-kumpul sepulang kerja.

[youtube src="oYdF3JJZMEA"/]

Ide untuk merekam? Spontan. Lihat saja latar setting videonya: kamar kos yang lumayan berantakan. Perhatikan juga, betapa penampilan kami berempat sungguh 'apa kaut ata manga one wekin', alias apa adanya. Atau, yang paling kentara, kekikukkan kami saat disorot kamera: bukan wajah-wajah yang cocok untuk dilamar sebagai aktor video klip, bahkan untuk iklan sol sepatu sekalipun!

Kenapa ada niat untuk merekam? Entahlah. Mungkin karena lagunya memang bagus untuk dinyanyikan lagi. Mungkin karena kesa Marsel kebetulan sedang senang memeluk gitar di malam itu. Bisa jadi, karena kesa Roland sedang bersemangat menambah perbendaharaan lagu Manggarai. Atau mungkin juga, karena kesa Andyka turut mengiyakan: berduet denga tiga punggawa Genjing itu kesempatan langka!

Setelah direkam dengan kualitas akting yang kelewat jauh biasa-biasa saja dan suara seadanya (yang nantinya bisa dinilai sendiri oleh pemirsa), kami menontonnya sekali lagi, memberi satu dua polesan editan dan menguploadnya ke sini, ke youtube. Bukan untuk menyaingi video aslinya dalam tangga lagu pencarian. Bukan, bukan itu!!

Kami ingin berbagi tentang cerita dari perantauan. Tentang kehidupan kami di ibukota, bagaimana kami saling berkunjung untuk saling menghibur dan menguatkan. Bagaimana di tanah rantau, kami tetap tidak melupakan kenangan dan warisan tentang Manggarai - Flores, ibu pertiwi sekaligus kampung halaman bagi ingatan untuk pulang.

Juga tentang bagaimana musik, lagu Manggarai, adalah pengikat untuk setiap putra bumi Congka Sae di manapun berada, entah dari wilayah kabupaten Manggarai manapun dia berasal. :)


Selamat mendengarkan. :)

Tombo Nipi - Senandung Perantau Manggarai

Review Film Gods of Egypt

$
0
0
"Gods of Egypt" adalah review film yang pertama di narareba.com. Meski mengusung judul tentang dewa-dewi Mesir, tontonan yang ada sejak awal hingga akhir film ini adalah bagaimana seorang dewa justru belajar dari kesederhanaan dan kesahajaan sepasang manusia yang jatuh cinta. Kira-kira begitu.

"Gods of Egypt" Dalam Review Seorang Perantau

Review Film "Gods of Egypt"

Sekali lagi, sejujurnya Gods of Egypt adalah review film yang pertama di blog ini. Agak sulit, memang, saat harus menulis ulasan tentang sesuatu, tentang sebuah film, jika sebelumnya kadung terbiasa menulis curhatan. Jadinya ya, begitulah. Bisa dipastikan tulisan ini akan lebih beraroma curhat ketimbang review. Tetapi, selalu ada yang pertama untuk segala sesuatu, kan? Pun jika gagal, atas nama SEO, setidaknya bisa masuk halaman satu. LOL..

Tenang. Sebagai langkah antisipatif agar tak terjebak curhat kelewat lama, tulisan ini dipecah dan dibagi ke dalam lima judul kecil yang sebelumnya diberi deskripsi singkat. Jika memang terburu-buru, silahkan langsung menuju dua judul terakhir tanpa harus kehilangan jalinan review ala Nara Reba Manggarai. Tetapi jika sedang santai, sedang tidak dikejar-kejar kuota, silahkan ikuti alurnya: review beraroma curhat ala @narareba:
1. Latar Cerita Seorang Penonton
Curhatan tentang latar cerita di balik terpilihnya film Gods of Egypt sebagai salah satu film yang dipilih untuk ditonton saat libur lebaran 2016. Film ini telah dirilis sejak Februari 2016, tetapi kenapa baru ditonton saat libur lebaran, empat bulan setelahnya?
2. Dalam Review Seorang Perantau
Bagian penting yang menjelaskan judul besar tulisan ini. Bagaimana film dengan konsep mitologi Mesir kuno ini dilihat dari kacamata seorang perantau Manggarai - Flores? Lebih dari itu, kenapa kisah tentang dewa-dewi Mesir, justru difilmkan di dan oleh orang-orang United States Australia?
3. Sisi Manusia Seorang Dewa
Judulnya jelas membingungkan: sisi manusia seorang dewa. Bagaimana bisa 'dewa' dijelaskan dengan kata 'seorang'? Justru itulah yang menarik dari tokoh dewa Horus yang diperankan oleh Nikolaj Coster-Waldau. Perlu diingat, Nikolaj juga membintangi "Game of Thrones" dan tercatat sebagai salah satu tokoh antagonis (?) dari keluarga Lannister yang 'masih hidup' hingga episode terakhir.
4. Sinopsis Film "Gods of Egypt"
Seorang teman, sesama penggemar film pernah mewanti-wanti, janganlah mengirim 'spoiler' jika ingin menawarkan sebuah film untuk ditonton. Itu hanya akan mengurangi rasa ketertarikan dan penasaran akan klimaks di akhir cerita. Jadi, ini benar-benar sinopsis yang cacat: pengantar singkat dalam ringkasan.
5. Akhir Catatan Review Narareba
Bagian penutup ini berisi kesimpulan sederhana, catatan reflektif setelah menonton. Tentu saja mengangkut kesimpulan, kenapa film ini layak (atau tak layak) ditonton. Sedikit bocoran, film ini memang layak ditonton, karena ...

Sebelum diteruskan, mari kita intip Gods of Egypt Official Trailer #1:
[youtube src="IJBnK2wNQSo"/]

Latar Cerita Seorang Penonton

Poin keempat dari pengumuman dalam rangka menyambut Hari Raya idul Fitri 1437 H bunyinya: "kantor aktif kembali melakukan operasional tanggal 11 Juli 2016". Astaga! Itu artinya liburan seminggu penuh!! Setelah rencana-rencana lain gugur dari planning liburan, yang tersisa cuma dua backup-an abadi: instal lalu tuntaskan offline strategic game terbaru dan habiskan daftar film keluaran 2016 yang belum ditonton.

Game terinstal dan terselesaikan dengan sukses setelah seharian penuh mengutak-atik video card laptop yang (ternyata) error setelah di-upgrade ke Windows10. Sedangkan film, wah, ada banyak. Lusinan film dari HBO dan Fox Movies habis dilahap bersama berbutir-butir kacang telur dan bergelas-gelas kopi. Sayangnya, HBO versi UseeTV tak lagi menyediakan fitur recording (playback); banyak film yang terlewatkan. Pilihan pun jatuh ke layarkaca21.tv. Selain karena stok filmnya selalu update, tampilan UI dan UX-nya sangat istimewa.[1]

Lagi-lagi, sayang. Sebagian besar film 2016 yang rating IMDB-nya tinggi dan berkualitas HD sudah habis ditonton. Dasar maniak! Pilihan yang tersisa cuma film-film yang ratingnya rendah, atau yang masih berkualitas CAM.[2] Karena memang cuma itu saja yang tersisa, film-film (yang dinilai) jelek itupun akhirnya dibuka trailernya satu demi satu untuk mengintip sekilas, apakah layak ditonton atau tidak. Yah, liburan bukan untuk diisi film-film kacangan berdarah recycle bin, bukan? Rugi waktu dan sayang kuota.

Film "Gods of Egypt" ada di sana, terjerembab jauh di dasar saat men-sortir film 2016 dari yang ratingnya bagus sampai yang jelek. Ada beberapa alasan, kenapa film berdurasi 127 menit itu tidak di-klik untuk ditonton sejak lama, padahal telah dirilis sejak Februari 2016. Selain ratingnya rendah, trailernya pun terkesan kelewat pamer efek CGI. Entah kenapa, efek setelah menonton trailernya malah terkesan seperti rasa muak setelah menghabiskan waktu menonton "The 5th Wave", salah satu film gagal-klimaks yang juga dirilis di tahun ini.

Oh iya, review dari para kritikus untuk "Gods of Egypt" yang menghabiskan dana produksi 140 juta Dollar itu pun terkesan kurang enak dibaca. Sebut saja Rotten Tomatoes yang menyematkan kritik 'kurang-ajar' untuk film yang naskahnya ditulis oleh Matt Sazama dan Burk Sharpless ini: "Look on Gods of Egypt, ye filmgoers, and despair! Nothing beside remains. Round the decay of this colossal wreck, boundless and bare. The lone and level sands stretch far away."[3]

Kenapa film ini akhirnya dipilih juga? Itu tidak terlepas dari jasa Russell Crowe dan filmnya, "The Water Diviner" yang pada malam sebelumnya ditayangkan di HBO. Ada hubungan antara "The Water Diviner" (2014) dengan "Gods of Egypt" (2016)? Australia. Meski review tentang film Russel Crowe jauh mengungguli karya Alex Proyas itu, tetapi keduanya punya aroma yang sama: Australia. Menurut rumor yang beredar, sekali film Australia pernah muncul di trending topic, entah itu bagus atau jelek, film itu layak untuk ditonton. Dan, menurut catatan IMDB, "Gods of Egypt" diproduksi oleh studio yang punya nama besar: Fox Studios, Moore Park, Sydney, New South Wales, Australia.[4]

Movie Review - Gods of Egypt

Dalam Review Seorang Perantau

Jika rasa penasaran akan sesuatu dibagi mejadi enambelas bagian, rasa yang menguar saat meng-klik "Gods of Egypt" ke tampilan 720 HD cuma bermodal 1/16. Limabelas bagian sisanya kelewat lenyap termakan bujukan review tentang betapa jeleknya film itu. Tetapi, potongan demi potongan perlahan utuh tersambung kembali sejalan dengan alur yang mulai terbangun menit demi menit. Dua menit pertama mirip-mirip persis dengan film ber-genre fantasi berjudul "Stardust" (2007), awal kisah tentang sejarah imajiner yang dibangun oleh seorang narator bersuara pendongeng.

Masih ingat, kata pengantar sang narator di film "Stardust"? Kurang lebih seperti ini: “A philosopher once said Are we human because we gaze at the stars, or do we gaze at them because we are human? Pointless, really. Do the stars gaze back? Now, that's a question.” Pertanyaan filosofis itu pasti akan menggelitik sesiapapun yang pernah duduk di bangku kuliah filsafat: "Apakah kita manusia karena kita memandang bintang, ataukah kita memandang bintang karena kita manusia?"

"Gods of Egypt" juga punya narator yang serupa dengan pengantar kisah yang lain: "Sebelum sejarah dimulai, Mesir adalah asal-muasal segala kehidupan, surga yang diciptakan dewa-dewi. Mereka kemudian memutuskan untuk tinggal di sana (Mesir) bersama makhluk ciptaannya." Apa yang menarik dari pengantar awal itu? Kira-kira seperti ini: mungkin film ini bisa menawarkan, dalam cara yang paling ringkas dan sederhana, asal-muasal tatanan kehidupan dalam mitologi Mesir kuno. Termasuk juga, seperti apa jadinya jika makhluk-makhluk ilahi (gods) benar-benar 'tinggal di antara kita'?[5]

Sejujurnya, narasi itu perlahan-lahan membangkitkan keingintahuan yang lebih sekaligus memunculkan pertanyaan yang mungkin tak perlu dibahas di sini: bagaimana jika Mesir adalah Manggarai dan Mori Kraeng, Wujud Tertinggi bagi orang Manggarai, juga benar-benar 'tinggal di antara kita'? Pertanyaan itu kelewat kurang ajar, mungkin. Persis di situlah rasa salut dan hormat patut diberikan pada Alex Proyas sebagai sutradara yang sanggup mengemas kisah ini menjadi apik tanpa terkesan murahan karena efek CGI yang berlebihan.[6]

Alex Proyas, bisa dibilang, adalah seorang perantau di Australia. Ia berlatar keluarga Mesir keturunan Yunani yang pindah ke Australia. Sekali lagi, bisa dibilang, film tentang Mesir yang minus aktor Mesir tetapi berhasil membawa latar tentang dunia Mesir kuno ke alam visual adalah kesuksesan tersendiri untuknya. Ia berhasil berbagi di layar kaca, apa yang menjadi dongeng masa kecilnya. Terserah apapun kata para kritikus tentang itu. Kira-kira begitu.

Tentu saja, akan sangat tidak adil membandingkan untaian mitologi Mesir yang kaya dengan 127 menit-nya Alex Proyas. Ibarat membandingkan seposting poster kotak instagram tentang wisata alam dengan alamnya itu sendiri. Akan sangat tidak adil. Lagi pula, tanpa bermaksud menyandingkan kisah masa kecil di Manggarai dengan dongeng yang dihidupkan Alex Proyas, tentu akan tidak mudah jika harus membuat sebuah film tentang Mori Kraeng, pun jika memilih 'sutradara' sebagai profesi di Ibukota.

Satu jempol untuk Alex dan para crew film yang menjadikan kisah para dewa-dewi itu hidup. Jempol untuk satu lagi perbendaharaan imajinasi yang berhasil dibawa ke layar kaca demi memenuhi dahaga para penikmat dongeng peradaban dunia lama. Meski ya, untuk budget sebesar 140 juta Dollar, semestinya banyak hal yang bisa dipoles 'lebih' baik lagi. Animasinya, misalnya, dibuat menjadi lebih nyata, lebih natural. Film-film dari negeri Tiongkok telah lama melakukan itu dengan baik. Beberapa di antaranya malah sangat baik, bahkan.

Coba kita intip lagi Gods of Egypt Official Trailer #2:
[youtube src="Oijdb-a9GKY"/]

Sisi Manusia Seorang Dewa

Dengan perumpamaan seperti apa "Gods of Egypt" dianggap mengulas sisi manusia seorang dewa? Cukup sulit, memang. Ada banyak dewa dan dewi Mesir yang disinggung dalam film itu. 'Disinggung' karena mereka seakan menjadi latar cerita tentang para dewa dan dewi utama, diantaranya: Horus (Nikolaj Coster-Waldau), Set (Gerard Butler), Ra (Geoffrey Rush), Hathor (Elodie Yung), Isis (Rachael Blake), Osiris (Bryan Brown), Anubis (Goran D. Kleut), dan Thoth (Chadwick Boseman).[7]

Pertanyaan yang muncul setelah menonton (bahkan hanya separuh) film ini adalah, apa beda antara dewa dan manusia selain bahwa mereka abadi dan punya kekuatan super? Tidak ada. Mereka juga beranak-pinak. Mereka juga punya emosi. Mereka juga bisa galau. Mereka punya sifat ambisius atau bahkan pemalas-tingkat-dewa. Mereka bahkan mengenal fase tua dan mati. Tidak ada dewanya eh, bedanya dengan manusia.

Jadi, kalau disederhanakan, jika minus penggambaran akan kekuatan ilahi dalam balutan efek animasi, film ini tidak ada bedanya dengan film tentang superhero ala manusia. Dari sudut pandang itu, film "Superman", "Batman", "Spiderman", atau bahkan "Deadpool" akan lebih tidak-buang-waktu-percuma. Tetapi, mari kita kembali ke pertanyaan tadi: dengan perumpamaan seperti apa "Gods of Egypt" dianggap mengulas sisi manusia seorang dewa?

Mari kita gunakan film lain sebagai perumpamaan. Sebut saja, "Deadpool", film superhero kocak yang lahir di tahun yang sama. Apa yang dibutuhkan seorang karakter film untuk menjadi superhero? Tragedi dan tokoh antagonis di awal film, kata Deadpool (Ryan Reynolds).[8] Semua film superhero punya itu, begitupun "Gods of Egypt". Ayah dan ibu Horus, sang dewa yang menjadi pusat cerita, dibunuh oleh Set, sang dewa yang menjadi tokoh antagonis. Set bahkan mencungkil mata Horus dan membuatnya menjadi dewa-yang-tidak-berdaya.

Setiap Superhero pasti akan punya rekan-seperjuangan yang akan membantunya mendapatkan dan melaksanakan tugas ke-superhero-annya. Deadpool punya Weasel (T.J. Miller) dan si cantik Vanessa (Morena Baccarin). Di "Gods of Egypt", Horus juga punya Bek (Brenton Thwaites) dan si kemayu Zaya (Courtney Eaton). Poinnya sama, setiap superhero hanya akan bisa mewujudkan potensinya jika dibantu oleh manusia biasa yang berkarakter luar biasa.

Lalu, mengapa film "Deadpool" sangat tepat menggambarkan perumpamaan tentang sisi humanis dari seorang dewa dalam "Gods of Egypt"? Jawabannya ada dalam petikan wejangan bijak yang diterima Deadpool dari Colossus, si manusia baja: "Four or five moments - that's all it takes to become a hero. Everyone thinks it's a full-time job. Wake up a hero. Brush your teeth a hero. Go to work a hero. Not true. Over a lifetime there are only four or five moments that really matter. Moments when you're offered a choice to make a sacrifice, conquer a flaw, save a friend - spare an enemy. In these moments everything else falls away..." (Ini review Deadpool atau "Gods of Egypt"sih?).

Singkat kata singkat cerita, dalam "Gods of Egypt", kita tidak akan banyak belajar tentang para dewa, atau bagaimana caranya agar bisa menjadi dewa. Tontonan yang ada sejak awal hingga akhir kisah adalah, bagaimana seorang dewa justru belajar dari kesederhanaan dan kesahajaan sepasang manusia yang sedang jatuh cinta. Kira-kira begitu.

Review perbandingan box office "Deadpool" dan "Gods of Egypt"

Sinopsis Film "Gods of Egypt"

Tanpa berniat memajang spoiler, beginilah kira-kira Dewa-dewi Mesir ("Gods of Egypt") dibahasakan dalam dua genggaman paragraf. "Dewa-dewi Mesir" adalah kisah tentang Horus (sang Dewa Langit) yang bersahabat dengan Bek (manusia/mortal) untuk merebut kembali kekuasaan yang menjadi hak warisnya, setalah sebelumnya dirampas dengan kejam oleh Set (sang Dewa Gurun), pamannya sendiri. Alasan Set sang penguasa Gurun merampas tahta yang seharusnya dialihwariskan kepada Horus adalah rasa cemburu akan kasih sayang Ra (sang Dewa Matahari) yang menyerahkan tampuk pemerintahan Mesir yang subur pada saudaranya, Osiris, dewa yang menjadi ayah Horus. Set ingin menguasai semuanya, bahkan demi ambisinya ia rela membunuh siapapun, tak terkecuali Ra, ayahnya.

Horus yang sebelumnya bergelimang kejayaan kerajaan dan karunia kedewaan kini harus menghadapi tantangan. Ayahnya, Osiris dibunuh Set, sesaat sebelum mengukuhkannya sebagai raja pengganti. Tahta yang semula menjadi haknya pun dirampas oleh Set. Sang penguasa gurun bahkan mencungkil kedua biji matanya dan mengasingkannya ke tempat terpencil. Bukan hanya Horus yang menderita akibat ambisi Set. Ra dan dewa-dewi Mesir lainnya pun dipaksa secara kejam oleh Set untuk tunduk di pada keinginannya. Mesir dan kehidupan yang ada di dalamnya berada di ambang kehancuran. Bagaimana kelanjutan kisahnya? Bagaimana Horus mampu bangkit dan kembali mengembalikan Mesir yang damai? bla . bla .. bla...[9]

Akhir Catatan Review Narareba

Film ini layak ditonton karena memang cukup bagus, apalagi jika memang kehabisan stok bahan dongengan. Abaikan saja animasinya yang kurang rapi, khas film-film Sci-Fi yang bertabur efek tapi minim editan. Selain itu, jangan berharap bisa mendapatkan pelajaran sejarah di dalamnya. Ini murni film animasi yang meminjam latar Mesir kuno. Jadi, jangan pernah menyamakannya dengan "Apocalypto" (2006), "10.000 BC" (2008), atau bahkan "The Physician" (2013). Jangan.

Petiklah makna humanis di dalamnya, juga ciutan tentang dunia akhir zaman ala peradaban-peradaban tua. Lebih dari itu, wariskan nilai yang sama pada generasi berikutnya, bahwa ada kisah yang sama yang dituturkan dari masa ke masa dalam sejarah peradaban manusia. Kisah yang mengandung pesan agung, bahwa figur pemimpin bukan semata sosok yang memiliki kewenangan untuk menguasai, tetapi ia yang mau mengorbankan segenap miliknya untuk melindungi orang-orang yang dipimpinnya, yang dicintainya. Kira-kira, itu saja dulu.

Tabe, @narareba.

Horus (Dewa Langit) dan Bek (Manusia/mortal)

[1] Tampilan (desain) sebuah website pasti akan selalu berkaitan dengan UI dan UX. UI (User Interface) adalah bagaimana sebuah website terlihat, sedangkan UX (User Experience) pada dasarnya adalah bagaimana “memahami pengunjung website”. Singkatnya, dari sebuah website, UI is what you see and UX is what you feel. Sejauh ini, dari sekian penyedia film gratisan ber-subtitle Indonesia, UI dan UX layarkaca21.tv masih tetap unggul (Google pencarian pun mengakuinya) dibanding website lain.

[2] Film dengan format CAM berarti videonya (gambar dan suara) berasal dari rekaman handycam di bioskop yang direkam secara diam-diam. Bagi yang sering mendownload atau menonton film di internet pasti akrab dengan sebangsa CAM, semisal DVDRip, BDRip, BRRip, DVDScr, TS, XviD, HDTV, R5 LINE, dan sejenisnya. Arti dari istilah-istilah itu dijelaskan dengan sangat baik di blog Mas Ari Sudewa.

[3] Tak hanya Rotten Tomatoes yang memberikan kritikan pedas. Coba tengok apa kata Empire Online tentang film ini: "This is the Dolly Parton of movies, without any of the wit."Ufh!!

[4] Menurut catatan IMDB, ada beberapa film hits yang pernah diproduksi di Fox Studios, Moore Park, Sydney, New South Wales, Australia ini, di antaranya "Mission: Impossible II" (2000), "X-Men Origins: Wolverine" (2009), dan "The Great Gatsby" (2013).

[5] Legitimasi raja-raja dunia banyak didasarkan pada istilah "keturunan dewa", atau dalam bahasa lain "berdarah biru". Mesir pun, sejak awal punya klaim itu, bahwa Firaun (Pharaoh) adalah keturunan langsung dari dewa. Apa yang diceritakan oleh sang narator sebenenarnya membuka kenangan lama akan ingatan tentang sejarah Mesir: "In official writings, pharaohs are said to be divine, and they are constantly depicted in the company of the deities of the pantheon. Each pharaoh and his predecessors were considered the successors of the gods who had ruled Egypt in mythic prehistory."

[6] Bahkan di Nara Reba Manggarai, tema tentang Mori Kraeng jarang dibahas. Ya, beberapa kali memang pernah disebut, semisal di sepelintir catatan kaki pada cerita tentang "Esok Dalam Gelas Kopi"

[7] Daftar lengkap para pemain dan crew film Lord of Egypt dapat dilihat di situs IMDB.

[8] Kenapa "Deadpool" yang sengaja diambil sebagai pembanding untuk "Gods of Egypt"? Selain karena kemiripan yang sudah dijelaskan di atas, keduanya adalah film yang lahir di bulan yang sama, Februari 2016. Uniknya, meski menampilkan sosok karakter superhero yang kelewat kurang ajar untuk ditonton oleh pemirsa yang belum tujuhbelasan, secara minat dan angka penjualan, "Deadpool" jauh mengungguli "Gods of Egypt". Box Office Mojjo mencatat, besar keuntungan penjualan tiket yang diperoleh "Deadpool' pada Februari 2016 senilai $363,070,709. Itu membuatnya menduduki puncak tangga film terlaris di bulan Februari. "Gods of Egypt" tertinggal tiga tingkat di bawahnya, dengan angka penjualan $31,153,464, membuatnya seakan tak ada apa-apanya dibanding "Deadpool".

[9] Tentu saja, ulasan paling lengkap tentang sinopsis dan latar cerita serta latar panggung "Gods of Egypt" ada di Wikipedia. Jika masih penasaran dengan kelanjutannya, silahkan menuju link Wikipedia Gods of Egypt.

Pantauan Update Demo 4 November

$
0
0
Seperti apa perkembangan terkini dari demo pada Jumat, 4 November 2016 di Jakarta? Narareba.com telah menghimpun pantauan update taggar #demo4november yang dilaporkan langsung oleh para pengguna sosial media Twitter. Selain berupa laporan terbaru, list pantauan ini juga adalah ungkapan aspirasi netizen dengan hastag #demo4november atas unjuk rasa yang kabarnya akan diikuti oleh puluhan ribu massa dari berbagai daerah yang nantinya berkumpul di Masjid Istiqlal, Jakarta.

UPDATE! Informasi terkini terkait Aksi Damai 4 November di Arsip Seruan Aksi Damai Dalam Hastag #AksiDamai411.
Pantauan Update Demo 4 November



Pantau Demo Hari Ini

$
0
0
Ikuti pantauan perkembangan terbaru mengenai demo hari ini dalam tag khusus pemberitaan media online nasional. Anda juga bisa mengupdate perkembangan terbaru mengenai unjuk rasa 4 November 2016 melalui hastag khusus di beranda sosial media, antara lain: #demo4november, #AksiDamai411, #4november, dan #DemoAhok.

Pantau Demo Hari Ini

Berikut daftar link dari sembilan media online pemberitaan nasional yang khusus berisi update berita tentang pantauan update tentang berita hari ini. Kesembilan media online berikut ini merupakan sembian media pemberitaan yang masuk dalam 30 besar ranking Alexa Indonesia.

UPDATE! Perkembangan terbaru Aksi Damai 4 November di Arsip Seruan Aksi Damai Dalam Hastag #AksiDamai411.


Arsip Aksi Damai 4 November dalam #AksiDamai411

$
0
0
Aksi damai 4 November 2016 terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki T Purnama (Ahok) menjadi fokus masyarakat Indonesia hari ini. Sebagai lanjutan dari Pantauan Update Demo 4 November dan Pantau Demo Hari Ini, kali ini Narareba.com akan merangkup perkembangan live streaming taggar #AksiDamai411.

Aksi Damai 4 November Dalam #AksiDamai411

Pantauan Live Streaming #AksiDamai411 via CCTV

Siaran langsung (live streaming) mengenai kondisi dan aktifitas terkini dalam Aksi Damai 4 November dapat dipantau dan direkam melalui layanan CCTV (Closed Circuit Television) atau kamera pengawas (surveillance camera system) yang terdiri dari kamera dan system DVR (Digital Video Recording). Layanan CCTV publik yang menampilkan kondisi langsung di Jakarta dapat Anda akses melalui empat website berikut:

  1. Layanan CCTV NTMC Polri
  2. Mobile Jasamarga Live Streaming CCTV
  3. RTTMC Departemen Perhubungan
  4. CCTV Lalulintas LewatMana.com

Arsip Seruan Aksi Damai Dalam Hastag #AksiDamai411

Taggar #AksiDamai411 juga menempati puncak trending topic di ragam media sosial. Di media sosial Twitter, taggar tersebut hingga pukul 17.00 WIB Jumat sore (4/11/16) masih tetap merajai trending topic Twitter. Tidak hanya populer di Indonesia, #AksiDamai411 dan juga salah satu hastag yang masuk dalam Wordwide Trending Topic. Berikut rekaman arsip narareba.com tentang seruan Aksi Damai 4 November.



Isi Konferensi Pers Presiden Jokowi

$
0
0
Menanggapi Aksi Damai yang dilakukan pada tanggal 4 November 2016, Presiden Jokowi melakukan konferensi pers pada dini hari 5 November 2015 setelah melakukan rapat terbatas luar biasa di istana negara. Berikut ini isi konferensi pers Presiden Jokowi menanggapi aksi 4 November:

Isi Konferensi Pers Presiden Jokowi

Isi Konferensi Pers Presiden Jokowi, 5 Oktober 2016:

"Bismillah hirrahman nirrahim. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sebagai negara demokrasi, kita menghargai proses penyampaian aspirasi melalui unjuk rasa yang dilakukan pada hari ini dengan cara-cara yang tertib dan damai.

Terimakasih kami sampaikan kepada para ulama, para kyai, para habib, para ustad, yang telah memimpin umatnya, yang menyejukkan, sehingga sampai magrib tadi berjalan dengan tertib dan damai.

Tapi kita menyesalkan kejadian Ba'da Isya', yang seharusnya sudah bubar, tetapi menjadi rusuh. Dan ini, kita lihat telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik yang menanfaatkan situasi.

Sebelumnya, saya telah memerintahkan Wakil Presiden untuk menerima pengunjuk rasa yang didampingi oleh Menkopolhukkam, Seskab, Menteri Agama, Menteri Sekertaris Kabinet, Kapolri, dan Panglima TNI.

Dalam pertemuan itu telah disampaikan bahwa proses hukum terhadap saudara Basuki Tjahaya Purnama akan dilakukan secara tegas, cepat dan transparan.

Oleh sebab itu, saya minta para pengunjuk rasa untuk kembali, pulang ke rumah masing-masing, ke  daerah masing-masing dengan tertib. Biarkan aparat keamanan menyelesaikan proses penegakan hukum seadil-adilnya.

Terakhir, saya mengapresiasi kerja keras aparat keamanan yang melakukan pendekatan persuasif dalam menjaga situasi sehingga tetap kondusif.

Saya harap masyarakat tetap tenang dan menjaga lingkungan masing-masing sehingga situasi tetap aman dan damai.

Terimakasih. WAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."



Penyampaian Oleh Sekretaris Kabinet, Pramono Anung:

"Saudara-saudari sekalian,
Perlu kami sampaikan bahwa tadi sebenarnya Bapak Presiden 3-4 kali berkomunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara dan Seskab, memutuskan untuk kembali ke istana. Tetapi karena seluruh jalan tidak memungkinkan untuk kehadiran beliau, disarankan oleh Danpaspampres untuk tidak ke istana.

Untuk itu, Saudara-saudari sekalian,
Tadi kami telah melaporkan seluruh perkembangan yang ada, Menkopolhukam, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, Menteri Agama, Mensesneg, dan semuanya. Dan, apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden adalah hasil dari rapat terbatas yang diadakan pada malam hari ini. Terimakasih."

Beda SBY, Lain Jokowi

$
0
0
Begini, saya belum tidur sejak mendengar konferensi pers Presiden Jokowi semalam. Dari kemarin, persisnya. Karenanya, di awal, ijinkan saya meminta maaf sekiranya tulisan ini nantinya akan beraroma mengada-ada: racikan sempurna antara kantuk di pelupuk mata dan ketetapan niat untuk tetap terjaga. Oh, iya. Sebelum lupa. Tulisan ini saya juduli, "Beda SBY, Lain Jokowi".

Beda di Mesin Pencarian

Saya tidak akan mengulas perbedaan antara SBY sebagai Presiden RI ke-6 dengan Jokowi sebagai Presiden RI ke-7 dari sisi strategi politik. Selain karena itu bukan bidang saya, Mas Deny Siregar telah lebih dahulu mengulasnya dalam bahasa yang begitu nyelekit pagi ini:
"Dan kita akan melihat permainan catur yang cantik sesudah ini antara tukang kayu melawan mantan Jenderal.

Benar kata Ahok, "Jokowi ini lebih sadis dari gua. Kalau gua jengkel ama kodok, langsung gua tembak kepalanya. Kalau Jokowi, dia elus dulu kodoknya, dia taruh di panci berisi air dingin biar nyaman, trus dia nyalakan api kecil kompor di bawahnya. Si kodok mati tanpa sadar kalau dia dibunuh perlahan." - Sinyal Perang Jokowi

Saya juga tidak akan membuat pembedaan antara Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan Pak Jokowi (Joko Widodo) dari makna yang tersirat dalam konferensi pers terakhir keduanya. Pagi ini, itu juga sudah dibisikkan sang punggawa Seword, Mas Alifurrahman:
"Satu hal yang mungkin juga bisa dibilang sebenarnya biasa adalah pernyataan “ditunggangi aktor-aktor politik.” Namun karena ini soal hal yang sensitif dan Presiden Jokowi tidak terbiasa main tuduh secara serampangan atau bercurhat ria, maka menarik untuk menggaris bawahi setiap penggunaan katanya yang bisa jadi simbol kuat.

Sengaja saya tebalkan kata ditunggangi, sebab ini adalah simbol kata yang sangat kuat dan telak. Jika sebelumnya SBY menyinggung “Lebaran Kuda” karena sebelumnya Jokowi dan Prabowo berkuda bersama, maka sekarang giliran Jokowi menjawab dengan “ditunggangi” aktor-aktor politik." - Presiden Sebut Demo Ditunggangi Aktor Politik, Siapa Dalang dan Tumbalnya?

Saya akan mengangkat perbedaan antara keduanya dari apa yang tampak di mesin pencarian. Perbedaan itu muncul pada hasil pencarian di google.com, jika kita mengetikkan kata "Susilo Bambang Yudhoyono" dan "Joko Widodo".

Ketikkan "Susilo Bambang Yudhoyono"

Jika kita mengetikkan keywords "Susilo Bambang Yudhoyono" (saya pakai browser Firefox), Google akan memberikan hasil pencarian lengkap terkait figur SBY dalam koridor micro-moments"The I-want-to-know moment" (baca: The changing SERP: understanding and optimizing above and below the fold).


Perhatikan. Selain halaman utama (halaman 1 Google), kita akan disuguhkan dengan kotak kecil di sisi kanan yang berisi profil singkat dari Pak SBY. Ok, skip. Di ujung bawah kotak kecil tersebut, ada lima foto 'orang lain' (dan tulisan view 15 more) yang dirangkum Google di bawah judul: People also search for.

Siapakah orang-orang itu? Kenapa mereka ditampilkan di sana? Akan panjang jika jawaban lengkap atas pertanyaan itu harus dijawab di sini. Jawaban singkat atas dua pertanyaan itu, menurut saya yang sedang ngantuk ini, kira-kira begini: orang-orang itu adalah orang-orang yang 'oleh mesin pencarian' dianggap terkait erat dengan Pak SBY. Silahkan ke sini jika ingin mencari tahu lebih lanjut: Google Answer Boxes: The What, Why and How.

Kenapa mereka terkait dengan SBY? Terkait dalam hal apa? Dalam bahasa sederhana, mari kita anggap mereka (terutama lima orang yang fotonya tampil langsung di bawah kotak profil, adalah orang terdekat (kawan) atau bisa jadi orang terjauh (lawan politik) Pak SBY. Kira-kira begitu. Menurut saya lho ya (yang, sekali lagi, tengah ngantuk ini). Ini 24 orang yang menurut Google terkait erat dengan kata kunci "Susilo Bambang Yudhoyono".

Orang-orang 'Terdekat' SBY

  • Terdekat 1 - 8
  • Nama-nama yang termasuk dalam delapan besar orang-orang terdekat SBY versi Google adalah: Agus Harimurti Yudhoyono, Joko Widodo, Ruhut Sitompul, Basuki Tjahaja Purnama, Prabowo Subianto Djojohadikusumo, Megawati Sukarnoputri, Kristiani Herrawati, dan Anies Baswedan.Terdekat SBY 1 - 8
  • Terdekat 9 - 16
  • Nama-nama yang masuk urutan 9 sampai 16 orang terdekat SBY versi Google adalah: Edhie Baskoro Yudhoyono, H. Muhammad Jusuf Kalla, Suharto, Annisa Pohan, Abdurrahman Wahid, B.J. Habibie, Yusril Ihza Mahendra, dan Sukarno.
    Terdekat SBY 9 - 16
  • Terdekat 17 - 24
  • Kelompok nama-nama terakhir yang masuk penggolongan orang-orang dekat SBY versi Google adalah: Sri Mulyani Indrawati, Roy Suryo, Hatta Rajasa, Munir Said Thalib, Boediono, Sandiaga Salahuddin Uno, Wiranto, dan Amien Rais.
    Terdekat SBY 17 - 24

Ketikkan "Joko Widodo"

Mari kita ke kata kunci pencarian untuk tokoh yang kedua, Pak Jokowi. Oh iya, sebelum mulai mencari, ada baiknya kita membersihkan browser history untuk lebih menjamin keakuratan data pencarian. Membersihkan jejak pencarian sebelumnya itu penting untuk keakuratan tema kita kali ini. Mengapa? Silahkan baca di sini: Browser Hygiene: The Importance of Clearing Cache and Cookies.


Serupa dengan pencarian akan kata kunci "Susilo Bambang Yudhoyono", di halaman utama (halaman 1) pencarian Google, saat kita mengetikkan "Joko Widodo" akan ada kotak kecil di sisi kanan yang berisi profil singkat dari Pak Jokowi. Di ujung bawah bawah kotak itu juga ada lima foto "orang-orang terdekat" Pak Jokowi beserta link view 15 more-nya. Mari kita lihat bersama, siapa sajakah mereka?

Orang-orang 'Terdekat' Jokowi

  • Terdekat 1 - 8
  • Nama-nama yang termasuk dalam delapan besar orang-orang terdekat Jokowi versi Google adalah: Basuki Tjahaja Purnama, Susilo Bambang Yudhoyono, H. Muhammad Jusuf Kalla, Prabowo Subianto Djojohadikusumo, Megawati SukarnoputriRuhut SitompulIriana Joko Widodo, dan Anies Baswedan.
    Terdekat Jokowi 1 - 8
  • Terdekat 9 - 16
  • Nama-nama yang masuk urutan 9 sampai 16 orang terdekat Jokowi versi Google adalah: Sri Mulyani Indrawati, Agus Harimurti Yudhoyono, Luhut Binsar Pandjaitan, Fadli Zon, Ignasius JonanArcandra Tahar, Tito Karnavian, dan Sukarno.
    Terdekat Jokowi 9 - 16
  • Terdekat 17 - 24
  • Kelompok nama-nama terakhir yang masuk penggolongan orang-orang terdekat Jokowi versi Google adalah: Susi Pudjiastuti, Ahmad Dhani, Fahri Hamzah, Nusron Wahid, Suharto, Yusril Ihza Mahendra, Mario teguh, dan  Amien Rais.
    Terdekat Jokowi 17 - 24

4 November: Beda 3 Tahun Lalu, Lain Hari Ini

Pada 4 November 3 tahun lalu, tepatnya di tahun 2013, Pak SBY (yang pada waktu itu masih aktif menjabat sebagai Presiden RI) pernah 'curhat' mengenai kondisi yang dirasakannya jelang Pemilu 2014. "Setiap saat dicurigai, tidak pro-rakyat, tidak pro-Indonesia, dan sebagainya, maka kita ikut-ikutan sesuatu yang barangkali tidak tepat," ujar SBY sebagaimana pernah dimuat Tribunnews.com.

Kondisi yang 'biasa begitu', menurut SBY, biasanya akan berhenti setelah Pemilu. "Karena hanya untuk meramaikan kampanye biar dianggap mereka yang paling mencintai negerinya, yang lain tidak," katanya waktu itu, saat masih menjabat sebagai Presiden. Lalu, bagaimana SBY menyikapi 4 November tahun ini? Belum ada tanggapan resmi dari Cikeas. Namun, kita bisa melihat bagaimana tanggapan SBY tentang 4 November yang disampaikan dalam konferensi pers beberapa hari sebelumnya.


Bagaimana tanggapan Jokowi? Sepertinya tidak perlu dijelaskan lagi. Sudah saya tulis sebelumnya di Isi Konferensi Pers Presiden Jokowi. Isinya samar-samar jelas gimanaa gitu. Samarnya bagaimana, jelasnya seperti apa, silahkan baca tulisan Mas Deny Siregar dan Mas Alifurrahman. Kira-kira begitu.

#PresidenKemana a.k.a. Quo Vadis Pak Jokowi?

$
0
0
Tidak sedikit peserta #AksiDamai411 merasa kecewa karena harapannya untuk bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi sebagai kepala negara pada #Demo4November tidak terpenuhi. Salah satu bentuk pengungkapan kekecewaan itu adalah munculnya hastag #PresidenKemana yang mulai masuk dalam jajaran trending topic Twitter sejak Jumat malam hingga Sabtu sore (4-5 November 2016).

#PresidenKemana a.k.a. Quo Vadis Pak Jokowi?

Ke Mana Pak Jokowi?

Presiden Jokowi (Joko Widodo) diberitakan tidak berada di istana saat #AksiDamai411 berlangsung. Pak Jokowi memilih untuk meninjau proyek pembangunan kereta api di Bandara Soekarno Hatta. Tugas untuk mewakili dirinya untuk menemui perwakilan para peserta aksi dimandatkan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla serta Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Baru pada malam harinya, Pak Jokowi kembali ke istana, melakukan rapat terbatas luar biasa, dan memberikan konferensi pers terkait aksi demo 4 November 2016. Salah satu pernyataan yang disampaikannya dengan tegas menyesalkan aksi anarkis yang sempat mewarnai aksi yang sebelumnya telah berjalan dengan aman dan damai.
"Tapi kita menyesalkan kejadian Ba'da Isya', yang seharusnya sudah bubar, tetapi menjadi rusuh. Dan ini, kita lihat telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik yang menanfaatkan situasi." - Presiden Joko Widodo

#PresidenKemana Jadi Trending Topic

Rupanya, "ketidakhadiran Presiden" saat massa aksi mendatangi negara sangat disesalkan oleh sejumlah pihak. Bahkan "sebab ketidakhadiran presiden" yang diberikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga dianggap "sekedar alasan" oleh beberapa ciutan #PresidenKemana.

Ini penjelasan Pramono Anung terkait sebab ketidakhadiran Presiden Jokowi:
Perlu kami sampaikan bahwa tadi sebenarnya Bapak Presiden 3-4 kali berkomunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara dan Seskab, memutuskan untuk kembali ke istana. Tetapi karena seluruh jalan tidak memungkinkan untuk kehadiran beliau, disarankan oleh Danpaspampres untuk tidak ke istana.

Ini salah satu ciutan yang mempertanyakan "alasan" yang diungkapkan Sekretaris Kabinet:
"Ada heli dan ada landasannya , ntar klu mau ngeles yg pintar dikit ye cc @jokowi @pramonoanung #PresidenKemana pic.twitter.com/CFeLctSAOf" - Status @Restyies

Arsip Ciutan Twitter #PresidenKemana

Berikut arsip lengkap mengenai ciutan #PresidenKemana yang dihimpun Narareba.com dalam judul: "#PresidenKemana a.k.a. Quo Vadis Pak Jokowi?":


Pemerintah Dituntut Bubarkan FPI

$
0
0
Aksi demonstrasi 4 November 2016 oleh Gerakan Nasional Pendukung Fatwa MUI (GNPF-MUI) yang diprakarsai Front Pembela Islam (FPI) mendapat reaksi keras dari sejumlah kalangan. Mereka menuntut agar Organisasi FPI dibubarkan. Berikut video tuntutan pembubaran FPI yang tengah ramai diperbincangkan netizen:
Pemerintah Dituntut Bubarkan FPI


Protes dan tuntutan agar pemerintah berani mengambil langkah tegas untuk membubarkan FPI ternyata tidak hanya terjadi di daerah Pulau Jawa. Sebuah video dengan judul "MASYARAKAT DAYAK : BUBARKAN FPI !!! KAMI SIAP HADAPI FPI !!" yang diunggah oleh akun GLOBAL BALI CHANNEL juga menampilkan aksi serupa yang terjadi di luar pulau Jawa. Berikut videonya:

Petisi Bubarkan FPI

Protes serupa juga dilayangkan dalam bentuk surat petisi di halaman situs Change.org. Petisi yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo tersebut dibuat pada 6 November 2016 oleh akun Garuda Merah Putih dan hingga tulisan ini diturunkan telah mendapat dukungan dari 25.596 orang.

Mengapa pemerintah dan pihak yang berwenang harus membubarkan FPI? Berikut poin-poin yang disampaikan dalam petisi berjudul "Segera Bubarkan ormas anarkis FPI dan Tetapkan jadi ormas terlarang!" tersebut:
  1. Keberadaan ormas tersebut diyakini dapat mengancam empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik ini, yakni: Pancasila, UUD’45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
  2. Sepak terjang ormas tersebut selalu kental dengan aksi-aksi anarkis, kekerasan, dan intimidasi di tengah masyarakat yang telah terbukti dapat mengancam ketertiban dan keamanan milik warga masyarakat.
  3. Sejak berdiri di awal era reformasi, FPI telah ratusan kali melakukan kekerasan, mengganggu keamanan dan ketertiban, menyebarluaskan rasa permusuhan dan kebencian, baik antar suku, antar agama, ras, gender, antar golongan bahkan menyerang instansi maupun perorangan.
  4. Asas ormas tersebut bertentangan dengan UU RI Nomor 17 thn 2013 ttg Organisasi Kemasyarakatan Bab II pasal 2 yang berbunyi: Asas Ormas tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
  5. Ciri ormas tersebut bertentangan dengan UU RI Nomor 17 thn 2013 ttg Organisasi Kemasyarakatan Bab II pasal 3 yang berbunyi: Ormas dapat mencantumkan ciri tertentu yang mencerminkan kehendak dan cita-cita Ormas yang tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
  6. Tujuan ormas tersebut bertentangan dengan UU RI Nomor 17 thn 2013 ttg Organisasi Kemasyarakatan Bab III pasal 5 poin c, d, f, dan g yang berbunyi:
    (c) menjaga nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
    (d) melestarikan dan memelihara norma, nilai, moral, etika, dan budaya yang hidup dalam masyarakat;
    (f) mengembangkan kesetiakawanan sosial, gotong royong, dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat;
    (g) menjaga, memelihara, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa;
  7. Ormas ybs dinilai tidak mampu menjalankan kewajiban seperti yang diatur di dalam UU RI Nomor 17 thn 2013 ttg Organisasi Kemasyarakatan Bab VI pasal 21 poin b, c, dan d yang berbunyi:
    (b) menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
    (c) memelihara nilai agama, budaya, moral, etika, dan norma kesusilaan serta memberikan manfaat untuk masyarakat;
    (d) menjaga ketertiban umum dan terciptanya kedamaian dalam masyarakat;

Petisi Bubarkan FPI oleh Ratna Sarumpaet

Petisi online pada halaman change.org yang menggalang dukungan untuk pembubaran FPI ternyata pernah dibuat oleh Ratna Sarumpaet pada empat tahun lalu.

Petisi yang tercatat didukung oleh 19.905 orang tersebut, oleh Ratna Sarumpaet dimaksudkan untuk ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia pada masa itu yakni Susilo Bambang Yudhoyono.

Berikut kutipan petisinya:
Sebagai Presiden RI, Bapak tahu bahwa membiarkan brutalitas FPI sama artinya dengan membiarkan FPI menghancurkan ke-Indonesia-an kita, menghilangkan nilai-nilai keadaban yang terangkum dalam empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik ini, yakni: Pancasila, UUD’45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Sumber: Bubarkan FPI, Atau Berhenti Jadi Presiden RI !

Menariknya, Ratna Sarumpaet yang pernah menuntut pembubaran FPI ternyata ikut 'turun' dalam Aksi 4 November lalu. Media liputan6.com bahkan mengabarkan, Ratna juga termasuk salah satu orang yang diamankan oleh polisi sesaat sebelum demo di depan istana merdeka menjadi ricuh.
"Demonstrasi yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, mulai memanas. Dua orang diamankan polisi dengan dibawa ke arah samping kanan Istana.

Menurut Pantauan Liputan6.com di lokasi, Jumat (4/11/2016), satu di antara mereka yang diamankan adalah Ratna Sarumpaet. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 19.15 WIB." - Sumber: Demo 4 November, Ratna Sarumpaet Diamankan Polisi

Dianggap Hina Presiden Pakai Kata Anji*ng dan B*bi, Pantaskah Ahmad Dhani Dipolisikan?

$
0
0
Buntut aksi demo 4 November beberapa waktu lalu ternyata tidak hanya berbuntut pada munculnya tuntutan dari sejumlah wilayah kepada pemerintah untuk membubarkan ormas Front Pembela Islam (FPI). Kali ini, giliran Ahmad Dhani, yang pada saat itu mendapat kesempatan untuk berorasi yang turut merasakan imbasnya.

Suami dari Mulan Jameela tersebut dilaporkan ke Kepolisian Daerah Metro Jaya karena dianggap telah menghina Presiden Jokowi dalam orasinya di depan Istana Negara, Jumat 4 November 2016.
Dianggap Hina Presiden Pakai Kata Anji*ng dan B*bi, Pantaskah Ahmad Dhani Dipolisikan?

Video Orasi Ahmad Dhani yang Dianggap Menghina Presiden


Pria bernama lengkap Dhani Ahmad Prasetyo tersebut dilaporkan oleh Perwakilan Laskar Rakyat Joko Widodo (LRJ) dan Pro Jokowi (Projo) sekitar pukul 01.20 WIB, Senin, 7 November 2016 atas dugaan telah menghina dan melecehkan Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara Republik Indonesia.

"Ahmad Dhani diduga melanggar Pasal 207 dan 160 KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana)," ungkap Ketua Umum Laskar Rakyat Jokowi (LRJ), Riano Oscha sebagaimana dilansir viva.co.id.

Laporan atas dugaan penghinaan yang dilakukan oleh calon bupati Bekasi kepada Presiden Jokowi tersebut tertuang dalam surat Laporan Polisi (LP) bernomor LP/5423/XI/2016/PMJ/Ditreskrimum.

Pada saat berorasi, Ahmad Dhani menyesalkan Presiden Jokowi yang pada saat itu tidak hadir untuk menerima para habib dan ulama. Rasa kesalnya diungkapkan dengan mengeluarkan kata-kata umpatan Anji*g dan b*bi kepada Presiden Jokowi.

Nah. Pendapat Anda?

@aniyudhoyono: Tuduhan Itu Sangat Kejam

$
0
0
Mantan Ibu Negara Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono) akhirnya angkat bicara melalui akun media sosial instagramnya (@aniyudhoyono) terkait tuduhan bahwa mantan presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) adalah aktor di balik aksi demonstrasi 4 November 2016.

@aniyudhoyono: Tuduhan Itu Sangat Kejam

"... Sekali lagi, tuduhan itu sangat kejam. Allah Maha Tahu apa yang kami lakukan selama ini" tegasnya dalam komentar atas foto yang menampilkan anaknya, calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono bersama sang istri Anissa Pohan yang sedang mengaduk dodol di stand Pentas Seni dan Kuliner Betawi di Condet, 5 November 2016.

Berikut kutipan lengkap pernyataan Ani Yudhoyono melalui akun Instagramnya:
Saya sangat menghargai pendapatmu. 10 tahun pak SBY memimpin negara, tidak ada DNA keluarga kami berbuat yg tidak-tidak. Jadi kalau ada tuduhan kpd pak SBY yg menggerakan dan mendanai aksi damai 4 Nov lalu, itu bukan hanya fitnah yg keji, tetapi juga penghinaan yang luar biasa kpd pak SBY. Dalam perjalanan hidupnya selama 30 th di TNI dan selanjutnya di pemerintahan, pak SBY telah mengabdi kepada bangsa dan negara, siap mempertahankan dan membela NKRI dengan taruhan nyawanya. Sekali lagi, tuduhan itu sangat kejam. Allah Maha Tahu apa yang kami lakukan selama ini. - @anyudhoyono.

Tulisan istri Ketua Umum Partai Demokrat itu muncul sebagai tanggapan atas komentar akun @estikartika2410 yang sayangnya, saat tulisan ini diturunkan, tidak lagi bisa ditemukan pada foto tersebut.


Bagaimana Perkembangan Proses Hukum Kasus Ahok?

$
0
0
Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diperiksa sebagai terlapor kasus dugaan penghinaan agama. Ahok dilaporkan terkait pernyataannya yang diduga menistakan agama dalam temu wicara saat melakukan kunjungan ke Kepulauan Seribu pada Selasa, 27 September 2016.

Bagaimana Perkembangan Proses Hukum Kasus Ahok?

Bagaimana perkembangan proses hukum kasus Ahok sejak awal dilaporkan hingga hari ini, Selasa 8 November 2016? DetikCom dalam sajian infografisnya yang dikutip Narareba menyajikan gambaran singkat mengenai perkembangan proses hukum kasus Ahok.

Berikut runtutan poin-poin yang disadur dari Perjalanan Proses Hukum Kasus Ahok dan telah dilengkapi dengan video, dan link berita terkait:

Kamis, 6 Oktober 2016: Dilaporkan

Ahok dilaporkan Tim Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ke Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim Polri). Setelah itu muncul pelaporan di beberapa Polda hingga berjumlah 11 laporan.
Berita selengkapnya: ACTA Laporkan Ahok ke Bareskrim atas Pelecehan Agama

Senin, 10 Oktober 2016: Meminta Maaf

Ahok meminta maaf terkait pidatonya yang menyebut Surat Al Maidah ayat 51 di Kepulauan seribu.
Berita selengkapnya: Ahok Minta Maaf kepada Umat Islam

Selasa, 14 Oktober 2016: Tetap Berjalan

Bareskrim sudah memeriksa lima orang saksi dalam kasus itu.
Irjen Boy Rafli bantah Kasus Ahok Mandek - Detikfoto
Berita selengkapnya: Mabes Polri Bantah Kasus Ahok Mandek

Jumat, 18 Oktober 2016: Saksi Mata

Bareskrim periksa saksi seperti lurah, aparat desa, dan masyarakat yang mendengar pidato Ahok.
"Iya sudah (ke Pulau Seribu), itu termasuk yang mendengarkan itu, salah satunya Lurah ya aparat desa dan masyarakat yang mendengar saat Gubernur Basuki Tjahja Purnama menyampaikan sambutan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar kepada detikcom, Selasa (18/10/2016).
Berita selengkapnya: Polri Minta Keterangan Lurah dan Aparat Desa Kepulauan Seribu Soal Video Ahok

Rabu, 19 Oktober 2016: Ketarangan Staf

Polisi meminta keterangan staf Ahok yang mendampingi Ahok saat di Kepulauan Seribu.
Berita selengkapnya: Minta Keterangan Staf Ahok, Polisi Klarifikasi Video yang Kutip Ayat Kitab Suci

Jumat, 21 Oktober 2016: 9 Saksi

Penyidik telah memeriksa 9 orang saksi, termasuk perekam video pidato Ahok itu.
Berita selengkapnya: Bareskrim Sudah Periksa 9 Saksi Kasus Dugaan Penistaan Agama oleh Ahok

Senin, 24 Oktober 2016: Temui Bareskrim

Ahok menyambangi Bareskrim di kantor Bareskrim Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memberikan klarifikasi.
Datangi Bareskrim, Ahok Klarifikasi Al-Maidah 51
Ahok sambangi Bareskrim untuk memberikan klarifikasi terkait kasus penistaan agama, Senin (14/10) - Wartakota
Berita selengkapnya: Datangi Bareskrim, Ahok Klarifikasi Al-Maidah 51

Senin, 31 Oktober 2016: 20 Saksi

Sudah 20 orang saksi yang diperiksa. Rinciannya, 15 saksi biasa dan 5 saksi ahli.
"Sudah ada 15 saksi dan 5 saksi ahli," kata Kadiv Humas Polri di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2016).
...
Adapun 15 saksi tersebut antara lain dari pihak pelapor, orang yang hadir saat Ahok melakukan kunjungan kerja di Kepulauan Seribu pada pegawai dari Pemprov DKI Jakarta. Sementara, lima ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Indonesis (UI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Berita selengkapnya: Bareskrim Periksa 15 Saksi & 5 Ahli Selidiki Dugaan Penistaan Agama Ahok

Kamis, 3 November 2016: Habib Rizieq Diperiksa

Habib Rizieq dan Ahli Hukum Pidana UII Profesor Muzakkir diperiksa sebagai saksi ahli oleh Bareskrim.
Berita selengkapnya: Habib Rizieq: Saya Diperiksa sebagai Ahli Agama dalam Kasus Ahok

Jumat, 4 November 2016: Demo 4 November

Massa GNPF MUI menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Merdeka yang berujung ricuh.
Masa GNPF MUI menggelar aksi demonstrasi
Aksi demonstrasi 4 November 2016 di seputaran Bundaran HI - Reuters
Baca selengkapnya: Arsip Aksi Damai 4 November dalam #AksiDamai411

Jumat, 4 November 2016: Suara Jokowi dan JK

Presiden Jokowi dan Wapres JK meminta proses hukum digelar secara cepat dan transparan.
Baca selengkapnya: Isi Konferensi Pers Presiden Jokowi

Sabtu, 5 November 2016: 22 Saksi

Polri menyebut telah memeriksa 22 orang saksi, terdiri dari 9 saksi ahli dan 13 saksi biasa.
"Total ada 9 saksi ahli, untuk saksi biasa ada 13. Penambahan saksi lain dari Kominfo," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar kepada wartawan di kantornya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (5/11/20160.
Berita selengkapnya: Tuntaskan Kasus Ahok, Bareskrim Akan Panggil Saksi Ahli dari Kominfo

Senin, 7 November 2016: Ahok Diperiksa

Ahok diperiksa di Bareskrim Mabes Polri Jl Trunojoyo.
Kronologi proses hukum kasus Ahok
Kronologi proses hukum kasus Ahok (klik untuk memperjelas) - Foto: DetikCom
Selengkapnya: Bagaimana Perkembangan Proses Hukum Kasus Ahok?

Tak Selalu Pada Pandangan Pertama

$
0
0
Tak selalu cinta pada pandangan pertama

Akan baik, mungkin, untuk percaya pada mitos cinta pada pandangan pertama. Itu yang didongengkan para pencerita berabad-abad lamanya.

Mungkin..

Tetapi, bukankah itu pembalikan dari apa yang juga diyakini para kutu buku pun para pencerita kisah-kisah bijak: don't judge a book by it's cover?

Ya, karena cinta pada pandangan pertama akan minus pengenalan. Minus perjuangan melalui suka dan duka. Minus pemahaman akan kelebihan dan kekurangan. Tentu, minus kesediaan untuk bertahan hingga akhir.

Apalah artinya cinta pada pandangan pertama jika tak sampai di akhir menutup mata?
Mungkin karena mata tak selalu berarti jendela jiwa, yang bisa dijadikan celah untuk melihat ada tidaknya chemistry sejak awal jumpa.

Mungkin..

Orang Jelek Juga Bisa Menyanyi, Sesekali

$
0
0
orang jelek juga bisa menulis dan menyanyi
Jadi, begini. Hari itu kira-kira pukul dua siang. Matahari sedang persis di atas kepala dan udara kota di timur Jawa itu sedang panas-panasnya membakar apa saja. Badan ringkih yang terbungkus jaket tebal ala orang Eskimo ini pun serasa mandi sauna.

Belum lagi rambut keriting yang sejak tadi mengirim sinyal bahaya, segera digaruk jika tak ingin gatal menggoda; sejenis perasaan yang hanya bisa dipahami oleh orang-orang berambut gondrong yang belum mencuci kepala. Ingin rasanya merutuk dalam gerutuan anak-anak jaman now: "Mori, aku tem sanggup." Bah!

Surabaya, Setelah Pernikahan Senior

Surabaya di awal Juli. Siang hari. Setelah pernikahan Fransisca Sheila Romana dan Marcell Gunas, tepatnya. Setelah hadir mengucapkan selamat sebagai sahabat dan menunaikan tugas sebagai anggota perhimpunan: mewakili rekan-rekan PP PMKRI yang saat itu sedang sibuk-sibuknya mengawal IMCS Pax Romana Summer School di Flores.

Setelah menggeser tempat untuk membaringkan kepala, berpindah dari kota yang lekat dengan kisah tentang Dahanapura dan raja Airlangga, ke kota yang terkenal dengan gagah patung sang Jenderal Besar Raden Soedirman-nya. Setelah dari Kediri ke Surabaya, persisnya.

Sekali lagi, siang itu, dalam badan ringkih yang dibalut jaket tebal ala Leonardo Dicaprio dalam "The Revenant" dan dimahkotai rambut gatal ala anak Will Smith dalam "The Pursuit of Happines", kaki dilangkahkan ke Marga Surabaya. Ya, ke Margasiswa PMKRI Cabang Surabaya. Ke rumah bersama yang letaknya persis di Jalan Taman Simpang Pahlawan Nomor 4A itu.

Diterima dengan senyum hangat dan kopi panas. Juga dengan keramahan khas saudara seperhimpunan yang telah lama tak berjumpa karena berbeda kota: saya di Jakarta dan mereka di timur Jawa. Terakhir kami bertemu selepas pulang dari kota Carnaval, Maret lalu, usai diundang hadir untuk mendampingi rekan-rekan DPC PMKRI Cabang Jember yang baru saja dilantik.

kota surabaya

Ruteng, Setelah Lama Belum Juga Pulang

Kami duduk melingkari meja kayu di beranda belakang Marga. Berbagi cerita tentang banyak hal, tentang topik dari Sabang sampai Tangerang, dari Depok sampai ke Merauke.

Tidak banyak hal yang bisa diceritakan tentang Jakarta sebagai oleh-oleh. Selain karena semua mata warga perhimpunan sedang terarah ke Flores, ke kegiatan IMCS Pax Romana, juga karena saya sedang enggan membahas hasil Pilkada Ibukota putaran kedua. Ahok sudah masuk penjara tetapi linimasa medsos masih saja penuh dengan perang kata-kata. Sungguh bukan oleh-oleh yang menarik untuk dibagikan ketika sedang berkunjung ke lain kota.

Di beranda belakang marga, kami membahas hal lain: internet dan website. Ya, beberapa punggawa Marjinnews.com sedang ada di marga siang itu. Tema tentang website dan social media, juga tentang internet dan trend perkembangan dunia digital lantas jadi tema bahasan yang menarik.

Di sela-sela perbincangan, kami juga bernyanyi bersama. Begitulah, gitar adalah bahasa segala bangsa dan aksesoris pemanis marga. Kebetulan, di Marga Surabaya ada sepeluk gitar tua yang suaranya masih melengking nyaring. Demikianlah bunyi yang menguar di beranda belakang marga siang itu: tiktik mouse, hentakan toots keyboard, dentingan senar gitar, tawa membahana, ramai laju diskusi dan satu-dua senandung tipis-tipis.

Sampai suatu ketika, di tengah-tengah semua itu, bro Andy Andur berkata lirih: "Abang coba nyanyi dulu, nanti saya rekam."

Dalam sepersekian detik, saya sempat bungkam. Rasanya belum siap untuk ditodong junior dengan kamera di tangan, dengan posisi siap merekam sebuah video yang bakal tersimpan di Youtube sampai berabad-abad lamanya.

Bayangkan. Surabaya sedang panas-panasnya dan saya sedang jelek sejelek-jeleknya. Jika nantinya rekaman itu dijadikan prasasti di Youtube dan ditonton anak-cucu beratus-ratus tahun kemudian, apa kata silsilah? Gaswat!

Tetapi, sudahlah. Seorang kader harus selalu siap dalam keadaan apapun, bahkan jika itu ditodong untuk tampil dalam keadaan dekil begini. Begitulah kira-kira isi pesan para senior terdahulu. Mengingat itu, saya langsung membongkar lemari ingatan, membuka-buka daftar lirik yang dihafal: adakah syair yang nantinya bagus untuk dikenang jika dinyanyikan?

Pilihannya jatuh ke lagu ini, "Rindu Ruteng". Sebuah lagu ciptaan sendiri, hasil kolaborasi tahun 2006 dengan seorang kawan: Roland Jemuru.


Akhir Kisah, Penutup Sapa

Demikianlah catatan ini dibuat sebagai pengantar cerita, setelah membolak-balik Youtube dan menemukan bahwa ternyata benar, rekaman video di Marga Surabaya itu tersimpan di sana. Sebuah pengantar yang mungkin akan dirasa terlalu panjang untuk sebuah video rekaman yang kelewat pendek.

Sudah lama saya tidak menulis, lagi. Tengah malam tadi, saat sedang kehabisan ide menyusun materi yang akan dipresentasikan hari ini, tiba-tiba saya rindu untuk menulis, lagi. Menulis di Narareba. Jadilah tulisan ini. Begitu saja. Bahkan alurnya pun hanya mengalir bersama hentakkan jari di papan keyboard. Ah, semoga saja judulnya bukan "Orang Jelek Juga Bisa Menulis dan Menyanyi" seperti yang sedang dipikirkan sekarang ini. Kalaupun iya, mohon dimaafkan.

Sebelum pamit, ijinkan saya kembali menyapa sejumlah nama. Beberapa diantaranya telah sempat dituliskan sebelumnya.
  • Senior Marcell Gunas dan Ibu Fransisca Sheila Romana: Juli rasanya baru lewat beberapa hari. Selamat mempersiapkan kedatangan sang junior.
  • Bro Andy Andur dan rekan-rekan PMKRI Cabang Surabaya: Selamat mempersiapkan Dies Natalis. Ijinkan saya mengutip kalimat Mas Ariel: "Kalian luar biasa!!"
  • Kesa Roland Jemuru: Kapan sudah kita masak ini lagu? Baiknya sebelum api di dapur rekaman meredup padam.
  • Rekan Tomson Silalahi: Terimakasih sudah bersedia diganggu. Maaf e... Karena mentok cari bahan, saya tuliskan catatan ini dulu. Mudah-mudahan setelahnya, ada ide yang mengalir.
  • Kesa Andika Tandang dan Kesa Richard Djegaut: Kesa berdua, saya tergoda untuk sejenak singgah di Narareba. Semoga berkenan dimaafkan. Btw, selamat menikmati akhir pekan. Salam Dawai Nusa: #CarpeNoctem.

Memilih BKH, Catatan Dari Warung Kopi

$
0
0
Apakah ada orang yang murni seperti itu? Yang tidak akan peduli dengan resiko apapun, tetapi jika ada yang salah akan lantang teriak atau garang menghukum?
Catatan Tentang Benny Kabur Harman

Tidak ada, mungkin. Tuhan juga tidak. Jika ya, dunia ini sudah lama kosong. Bukankah itu kenapa Sang Guru berujar: "Barangsiapa di antara kamu yang tidak berdosa, hendaklah ia yang pertamakali melemparkan batu."

Kita semua punya cacat. Punya cela. Punya kekurangan. Karena kesempurnaan hanya milik Sang Ilahi, bukan?

Karenanya, akan kelewat naif jika ada guru atau calon pemimpin yang lantang berorasi bahwa ia suci. Kalau bersih, mungkin. Karena dalam kata "Bersih", ada niat untuk menjaga hati dan selalu mawas diri, ketika debu melekat atau lumpur tertempel.

Dan, perjuangan untuk senantiasa menjaga diri agar tetap "Bersih", tidaklah sesederhana kerelaan gelas kopi yang mesti senantiasa "baru" untuk diisi kepahitan berikutnya.

Meski begitu, nazar untuk senantiasa "Konsisten" menjaga diri "Bersih" dalam memperjuangkan "Kemanusiaan" adalah juga pengakuan yang sesederhana filosofi warung kopi: kami menyediakan kopi terbaik, dan gelas kopi bersih.

Sederhana, tetapi tidak semua warung kopi begitu. Meski itu adalah ujaran dan ajaran yang semestinya telah dipahami sejak lingkar sekang, dituturkan dan diwariskan dalam dongeng purba dari likang ke likang.

Ya, dalam konteks 27 Juni nanti, filosofi warung kopi yang sama, pernah dibahasakan Romo Magnis: ""Pemilu itu bukan untuk memilih yang terbaik, tetapi untuk mencegah yang terburuk berkuasa."

Ini 1 Maret. Ini masih pra-Paskah. Saya memutuskan untuk ikut memperjuangkan NTT yang itu, yang BKH: Bersih, Konsisten, Humanis.

Salam ngopi. Jangan lupa cuci gelas.

@narareba


Catatan BKH

Sekang: rumah/pondok
Likang: tungku
Viewing all 164 articles
Browse latest View live